Pengalaman Pamong Belajar (Membuka Kelompok Belajar) Part 2
Sampailah di depan pos satpam Umbul Sidomukti. Dengan ramahnya mempersilakan dan mengantar kami ke ruang kantor manajemen Umbul. Ke depan bapak satpam itu menjadi peserta didik di kejar paket kami, bahkan menjadi ketua kelas di kejar paket yang akan dilaksanakan di Umbul Sidomukti, kantornya sendiri. Kami pun bertemu dengan dua orang, satunya dengan mbak Dewi dan satu lagi dengan mbak Ulfa, stafnya mbak Dewi. Di pertemuan awal kami bertukar cerita tentang masing-masing lembaga kami. Mbak Dewi bercerita tentang karyawan Umbul Sidomukti yang masih banyak berijazah SD dan SMP, dikarenakan secara aturan daerah suatu lembaga profit harus merekrut karyawan sekian persen dari warga lokal daerah lembaga tersebut berdiri. Maka kewajiban Umbul Sidomukti untuk meng-upgrade latar pendidikan karyawannya, sampai minimal setara SMA.
Kami dari SKB Ungaran pun bercerita tentang persyaratan mengadakan kelompok belajar Paket B dan Paket C. Kemudian kami mencapai kesepakatan bahwa pihak Umbul Sidomukti menyiapkan tempat, sarana prasarana untuk belajar, serta SDM sasaran peserta didik Kejar Paket B dan Paket C. Sedangkan SKB Ungaran sebagai sekolah induk mempersiapkan pendidiknya/tutor sesuai mata pelajaran sesuai kurikulum Kejar Paket, beserta bahan ajar.
Kira-kira 3x pertemuan kami mengadakan pemantapan penyelenggaraan kelompok belajar. Di hari ketiga semua calon tutor dan peserta didik dikumpulkan di aula meeting Umbu Sidomukti, untuk menyepakati teknis pembelajaran kejar Paket B dan C di Umbul Sidomukti. Karena waktunya disepakati hanya bisa tatap muka hari Rabu malam, sekitar jam 7 malam, maka sisa mapelnya diadakan secara tutorial jika dibutuhkan, dan secara mandiri dengan belajar sendiri berdasarkan penugasan yang diberikan oleh tutor. Setelah mencapai kesepakatan bersama, maka kami membuat kontrak belajar yang ditandatangani oleh peserta didik. Resmi sejak saat itu pembelajaran di kelompok belajar paket B dan Paket C khusus peserta didik karyawan Umbul Sidomukti dimulai. Sungguh pengalaman yang mengesankan bagiku yang pertama kali membuka sekolah berbentuk kelompok belajar binaan SKB Ungaran.
Selama 3 tahun pembelajaran, tidak mungkin lancar segalanya. Pastinya ada kendala dan hambatan di lapangan. Mulai dari tempat belajar yang berpindah-pindah sesuai tempat yang kosong. Misalkan jika tempat belajar semula di ruang meeting pondok wisata sedang dipakai, maka wajib pindah ke ruang meeting pondok kopi yang berada di atas pondok wisata. Yang lebih ngeri jika pindah di pondok panorama, yang letaknya paling atas dari kompleks wisata Umbul Sidomukti. Jalannya yang menanjak terjal dan malam hari membuat tutor yang jadwalnya mengajar waktu itu harus minta tolong diboncengkan pesdik yang sudah paham area kerjanya tersebut. Apalagi ditambah hujan, jalanan lebih licin sehingga harus berhati-hati. Tutor kami pernah sampai putus rantai sepedanya sewaktu pulang mengajar, karena jalan yang dilalui kurang bagus.
Bersyukurnya aku, tim kami solid. Baik pengelola, tutor, maupun peserta didiknya. Peserta didik mau membatu tutor jika mengalami kendala di jalan, bahkan pernah beberapa kali menjemput tutor dari pasar Jimbaran dan mengantarkan balik. Sungguh ini bukan sekedar hubungan murid dan guru saja, akan tetapi hubungan yangb lebih erat dalam dunia pendidikan. Tak heran ketika 3 tahun berlalu, ketika kelulusan banyak peserta didik dan tutor yang menangis. Kilas balik perjuangan mereka selama 3 tahun tidaklah mudah. Aku pun larut terharu melihat hubungan erat yang terjalin antara para peserta didik dan para tutor. Salut dengan perjuangan mereka, dan kesabaran mereka.
Ungaran, 21 Desember 2021
Meisa,
#gbmkabsemarang
#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Alhamdulillah, terima kasih Pak Dede apresiasinya. Salam literasi,
Pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Sukses mengantarkan peserta didik hinga bisa lulus pembelajaran paket. Perjuangan yg luar biasa. Smg ibu maeza sukses dan sehat selalu.... Izin follow bu....tambah sahabat...Salam kenal dari Yogyakarta
Masyaallah..terima kasih apresiasinya Pak Pujarsono. Maturnuwun, insyaallah saya follow juga nggih Pak. Salam dari Ungaran. Yogyakarta istimewa.