Hari ini hari terakhir aku menyelesaikan tantangan menulis di GBM. Senang sekali rasanya. Tidak menyangka bisa sampai sebulan aku bisa menulis. Mana bulan Desember lagi. Bulan sibuk pekerjaan dan menyelesaikan laporan-laporan. Bulan puncak musim penghujan yang bikin kesehatan drop kalau tidak benar-benar menjaga kesehatan. Bulan yang mengaduk-aduk perasaan, setidaknya menurutku begitu.

Idealnya tantangan menulis sebulan penuh ini kita mengirim satu tulisan setiap hari di bulan Desember. Namun karena berbagai kondisi yang kualami, tidak bisa rutin setiap hari setor tulisan. Namun harus merapel tulisan. Total 31 tulisan sesuai jumlah hari dalam bulan Desember ini. Beruntunglah diriku tidak dimarahi PJ tantangan ini, yaitu Bu Maria Utami. Akan tetapi diriku dimotivasi terus supaya tetap menulis.

Tantangan menulis ini diselenggarakan oleh sebuah komunitas di Kabupaten Semarang yang bernama Guru Bisa Menulis, disingkat GBM. Awal mula aku bertemu dengan GBM karena dikenalkan oleh teman kuliahku S2 yaitu Bu Lastri, yang selalu kupanggil Mommy. Waktu itu kuliah di kantor Korwilcam Kecamatan Bergas, aku sebangku dengannya. Kulihat cara mengetik di laptop luar biasa cepat. Aku pun bertanya. Ternyata beliau sudah terbiasa mengetik, dan membuat tulisan.

Menulis? Hati kecilku berteriak senang. Wah, cocok nih. Aku bisa tanya-tanya tentang tulis menulis. Dan juga aku bisa menggali potensiku yaitu suka dengan menulis. Dulu pertama kali aku mendapat pujian tentang dunia tulis menulis di waktu SMP kelas 1. Guruku Bahasa Indonesia waktu itu mengatakan bahwa cerpen yang kubuat bagus, luwes, tidak kaku. Sampai dengan kuliah aku sering ditunjuk menjadi pembaca puisi.

Nah sewaktu di expo pendidikan Kabupaten Semarang aku dikenalkan Bu Lastri dengan teman-temannya sesama penulis. Senang sekali waktu itu. Bisa mempunyai teman penulis merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kemudian aku bertanya kepada Bu Lastri, bagaimana caranya supaya mudah, cepat dalam menulis. Aku meskipun suka menulis tapi lamanya minta ampun.

Bu Lastri memberi tips, harus senang dulu menulis, kemudian jadikan menulis sebagai refreshing. Apa saja ditulis. Tidak peduli salah atau benar, tulis saja. Setelah itu baru dibaca ulang, benahi kalimat yang salah. Tata ulang.

Beliau kemudian menawari aku untuk bergabung ke komunitas Guru Bisa Menulis. Wah senangnya. Tulisan pertamaku ku upload di gurusiana dengan judul 'Minat Baca Tinggi Daya Baca Rendah'.

Sukses selalu GBM, terus menginspirasi dan memotivasi untuk selalu menulis!

Ungaran, 31 Desember 2021

Meisa

#gbmkabsemarang

#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm