PANTAI JUMIANG DAN MISTISNYA
Setiap daerah di berbagai pulau, pasti memiliki tempat – tempat yang menarik, yang bisa menjadi ciri khas daerah tersebut. Di sini saya akan mengupas tuntas salah satu tempat yang menurut saya sangat menarik. Ya, Pantai Jumiang. Sesuai dengan judul yang saya buat, di sini saya akan membahas tentang Pantai Jumiang dengan segala keunikannya. Berbekal pengetahuan cerita- cerita yang pernah saya dengar, bahkan dengan menggali informasi dari berbagai media pun tak luput dari hal yang saya lakukan demi mendapat info lebihnya.
Pantai Jumiang menjadi salah satu destinasi wisata alam terbaik di Kab. Pamekasan Madura yang rekomended untuk anda explore keindahannya. Bagaimana tidak, selain keindahan pantainya, Pantai Jumiang sudah di lengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, untuk menari minat para pengunjung. Seperti adanya saung bagi pengunjung untuk menikmati keindahan pantai, serta aneka hidangan sudah tersedia di sana. Jadi para pengunjung tidak hanya menikmati keindahan pantai saja, namun mereka juga dimanjakan oleh aneka kuliner khas Pamekasan. Seperti berbagai menu berbahan dasar ikan yang kemudian di olah menjadi bermacam -macam hidangan yang menggugah selera kita. Contohnya seperti ikan bakar, ikan goreng ,ikan asam pedas dan lain lain. Bahkan hidangan khas Pamekasan yaitu campor lorjuk pun ada. Rujak cingur pun tak lupa hadir di sana. Pokoknya para pengunjung di buat betah disana. Baik sekedar menikmati keindahan pantai, maupun mereka yang datang untuk pacaran.
Jadi Pantai Jumiang pada masa sekarang ini menjadi pilihan yang rekomended bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai. Selain keindahannya, serta kulinerannya, hal yang menjadi perhitungan bagi para pengunjung adalah tidak memerlukan biaya yang sangat besar. Harga tiket masuknya Rp.5.000/orang, dan uang parkir Rp.3.000/motor dan Rp.5.000/mobil, sangat murah bukan. Dengan mengeluarkan uang sedikit, kita bisa mengeksplore wisata Pantai Jumiang sepuasnya.
Selain keindahan pantainya, ternyata ada cerita mistis yang ada di Pantai Jumiang. Tak banyak yang tahu sih. Dan itu di dapat dari mulut ke mulut yang kemudian menjadi konon. Dulu, para anak muda banyak yang takut berkunjung ke Pantai Jumiang, apalagi bagi yang sedang memadu kasih. Tahukah kalian, dulu bagi kami yang sedang memadu kasih di larang mengunjungi Pantai Jumiang, kenapa? Karena akan putus. Boleh percaya atau tidak, ada beberapa teman saya yang mengalaminya. Mereka putus setelah mengunjungi Pantai Jumiang, ya walaupun tidak langsung putus seketika, tapi tak lama kemudian putus. Namun, ada pula yang sebaliknya, mereka bahkan ada yang sampai menikah dengan pasangannya. Ini mana yang betul ?. Saya juga tidak tahu, tapi hal itu sudah menjadi cerita mitos bagi kami dulu. Bahkan katanya itu karena adanya Buju, Lanceng yang ada disana. Saya juga pun tak begitu paham dengan cerita yang konon itu. Tapi tetap menjadi keyakinan bagi kami, dulu.
Tapi apa pun cerita yang yang ada di Pantai Jumiang dulu, rupanya sudah tidak berlaku lagi. Buktinya sekarang Pantai Jumiang semakin di minati oleh semua kalangan, bukan hanya dijadikan tempat wisata, namun kegiatan yang resmi pun sekarang banyak yang di laksanakan disana. Seperti pramuka, rapat/ pertemuan anggota pada beberapa lembaga pun di adakan di sana. Bagaimana menurut kalian yang pernah berkunjung ke Pantai Jumiang? Dan bagi yang belum, apakah sudah tertarik untuk membuktikan tulisan saya ini?. Rugi rasanya, jika kita yang orang Madura, apalagi yang dari Pamekasan, tidak tahu atau tidak berkunjung ke Pantai Jumiang. Kita harus melestarikan cagar budaya yang ada di daerah kita sendiri dan melestarikannya agar selalu ada untuk menjadi ikon tempat tinggal kita yaitu Kabupaten Pamekasan.
Akhir kata, semoga tulisan saya ini, bermanfaat bagi para pembaca, dan tertarik untuk menjadikan Pantai Jumiang menjadi salah satu pilihan tempat wisata yang rekomended di saat menikmati waktu senggangnya. Terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Waaah jadi penasaran nih ingin berkunjung ke Pantai Jumiang, keren ulasannya. Salam sukses dan salam literasi