Maharti Rn

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membangun karakter dengan MeSRA, (bagian 1)

Membangun karakter dengan MeSRA, (bagian 1)

Membangun karakter dengan MeSRA (bagian 1)

Mendapat amanah memimpin sekolah mungkin terdengar sudah biasa, namun berbeda saat seorang perempuan mendapat amanah disekolah yang berbasis keagamaan, yang masih kental mengedepankan seorang pemimpin itu harus laki-laki masa itu.

Saat itu masih terngiang nyaring dering telepon genggamku berbunyi, suara itu sangat mengejutkan lamunanku, kala aku duduk di ruang tunggu depan kamar ICU rumah sakit swasta di wilayah timur Surabaya. Ya… saat penantian informasi dari dokter setiap saat, setiap waktu menjadi harapan seorang ibu dengan dua anak laki-laki yang beranjak dewasa. Menantikan kabar perkembangan laki-laki yang tengah terbujur dengan penuh peralatan medis terpasang ditubuhnya.

“waalaikummusalam warahmatullahi wabarahkatuh, ucapku menjawab salam penelpon pagi itu.”

“iya pak, lanjutku tanpa aku berpikir bagaimana selanjutnya yang bisa aku lakukan.”

Kuterima kabar bahwa nanti malam jam 19.00 saya diminta hadir rapat penting pimpinan cabang sekolah tempatku mengajar. Diinfokan juga bahwa aku lolos tes rekrutmen calon kepala sekolah yang telah aku ikuti beberapa bulan yang lalu. Berita ini bukannya membuatku lega ataupun berbangga, namun semakin membuatku tak mempu berfikir bagaimana, saat itu ada dua tanggung jawab besar yang ada dipundakku, satu merawat ayah dari anakku yang tengah berbaring di ICU, dan amanah memimpin sekolah yang kutahu sekolah dalam kondisi roboh, porak poranda.

“buk…, panggilan anak keduaku, membuyarkan gejolak fikiranku. Ya nak, sahutku, ini obat ayah dan hasil laboratorium cek darahnya, terima kasih yaa…sambungku, sambal kuterima obat dan hasil cek darah tersebut.

Selepas maghrib aku meninggalkan rumah sakit menuju tempat rapat pimpinan cabang yang telah diinformasikan. Sementara tugas menjaga dirumah sakit digantikan anakku dan kakak ipar dari suamiku.

Bagaimana seorang perempuan menjalankan amanah memimpin lembaga pendidikan berbasis keagamaan, ibu dengan dua anak laki-laki yang sangat membutuhkan sosok ayah, dan memenuhi kebutuhan finansial operasional keluarga, serta hal-hal dalam kehidupannya ?

Simak terus kelanjutan cerita pengalaman membangun karakter dengan MeSRA, tulisan pemula gurusiana ini….

#silahkan diberi komentar yaa, sebagai semangat selalu menulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semangat terus ya Bu, ditunggu kelanjutannya!

29 Mar
Balas

terima kasih

16 Oct



search

New Post