pelatihan sagusabu surabaya, melihat pamflet di fb media guru. saya mengenal dan berteman dengan fb media guru cukup lama. saat itu sangat antusias ingin mengikuti sagu sabu surabaya. Namun tanggal yang tertera bersamaan dengan tugas lain yang belum bisa saya tinggalkan. ikut pelatihan lain yang tanggal pelaksanaan bisa datang, meskipun tidak di surabaya, tekadku. Namun setiap jadwal yang ada selalu bersamaan dengan tanggal tugas yang saya kerjakan. Menunda,menunda hingga kegiatan sampai yang ke empat. Saya berfikir kalau menunggu tanggal yang pas kapan saya bisa segera bergabung dengan sagu sabu. Akhirnya "bonek" bondo nekat, wis daftar saja jika ada perintah tugas di tanggal tersebut saya akan mohon ijin tidak bisa. Sagu sabu Surabaya 4, di bulan itu menjadi agenda prioritas. Semua tugas ditanggal yang sama tolak.

Ketika saat pelatihan tiba, serasa wulan merindu, meskipun berbekal hanya semangat waktu itu. Memasuki halaman kantor LPMP Jawa Timur terasa sesuatu banget, hingga rasa itu tak mampu saya ungkapkan. Pelatihan dimulai tepat sesuai jadwal. Paparan CEO bapak Muhammad Ikhsan membuat saya terkagum. Ada perasaan kecewa mengapa saya menunda mengikuti pelatihan sagu sabu sebelumnya yaa? pertanyaan tanda menyesalku. Insan luar biasa telah lahir dari rahim pelatihan sagu sabu. Meskipun mereka yang didokumentasi prosentasi terbesar dari Pegawai Negeri. Keadaan ini sedikit menimbulkan rasa minder saat itu. Saya hanya guru swasta di sekolah berbasis muslim. Ku perangi perasaan yg hadir itu, aku yaa aku, beda itu indah.

Problema judul saat pelatihan saya alami saat itu. Menyusun draf apalagi ini, kebingungan menambah lengkapnya akibat tak berbekal mengikuti pelatihan, jujur saya hanya berbekal semangat.

Berkat sentuhan lembut nara sumber ibu Istiqomah, akhirnya saya mampu menulis judul tentang kepanduan. Selanjutnya mendapat tantangan menuliskan sinopsis. Makanan apalagi ini, pengetahuan saya nol tentang ini. Fokus terganggu saya tak memiliki paket data, saat itu saya hanya duduk di depan laptop namun tak produktif, binguuuuuung.

Hari kedua pelatihan berakhir dengan tugas - tugas. Satu bulan naskah buku wajib rampung, saya gamang, mampukah? Alhamdulillah, setiap sempat saya cicil menulis. Ketika ide muncul maka jari -jari ini akan lancar memainkan tombol keyboard. Ketika ide buntu makanan cemilan menjadi sasaran, hehehe. Akhirnya impianku memiliki buku terwujud, saat cover juga selesai kupandangi serasa mimpi ini karyaku. Saat ini tinggal menunggu kiriman buku dari percetakan media guru. Buku berjudul Berkibarlah bendera Hizbul Wathan hingga langit ke 7, itu buku pertamaku.

#peserta

#Temunasionalgurupenulis

#2018