Maharti Rn

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
benjolan itu mengempis.

benjolan itu mengempis.

Tiba-tiba darah mengucur dari mulut yus pagi beranjak siang itu. ibunya kebingungan, walau tidak ditampakan. yus anak pertama bu har dalam kondisi memprihatinkan. tubuhnya kurus, wajahnya sangat pucat, suhu tubuhnya tinggi, kedua bibirnya pecah-pecah, dan benjolan di leher kanan dan kiri semakin tampak. semua sanak saudara menyarankan pergi ke rumah sakit, namun yus menolak. dia berargumen tidak ingin dibedah. tante sisi selalu merayu agar yus mau diantar ke dokter atau rumah sakit. pendirian yus tetap teguh bak karang diterpa ombak, tak bergeming. yus hanya ingin diterapi apa saja asalkan tidak ke dokter atau rumah sakit. bu har hanya bisa mendukung kemauan anak sulungnya. berbekal kekuatan hati dan keyakinan pada yang kuasa, ia menunjukan ketegaran didepan anaknya. dalam hati dan benak penuh tanya "apakah gangguan yang dialami anak saya?" bu har mencoba mencari tahu dengan mencocokan keluhan dan tanda-tanda yang muncul pada keseharian tubuh yus. sedikit miris yang dirasakan bu har sore itu, ketika terbaca tulisan disebuah sumber media maya, tujuh kondisi yang tertera sama persis sebagaimana yang dialami yus. ya allah berilah kekuatan pada anakku, gumamnya. pesawat mendarat di bandara international juanda lepas waktu maghrib, hari minggu bulan Juni 2018. udara terasa sejuk malam itu. rupanya sehabis diguyur hujan daerah bandara dan sekitarnya. empat koli barang bawaan bu har kala itu. tampak berjalan sempoyongan dengan rangsel dan tas jinjing yus berusaha bertahan hingga akhirnya memasuki gerbang pagar rumah. Alhamdulillah akhirnya sampai juga, bisik bu har saat pintu rumah dibuka bun, putra kedua bu har. yus langsung merebahkan diri di atas lampit ruang TV. sambil beberes bu har sesekali memegang-megang badan yus. badanmu panas sekali mas, ucapnya lirih, saat itu suhu badan yus menunjukan angka 40 derajat celcius di termometer digital. dengan kecemasan bu har mengambil air hangat untuk mengopres yus. kepalaku pusing bu, suara yus lirih. beberapa saat yus mengigil. bu har mengambil selimut dan ditutupkan ke tubuh yus. reaksi seperti ini sudah sering dialami yus sebelumnya. iya besuk lusa kita ke temen ibu ya, ibu sudah mengabari kalau kita mau sowan kerumahnya. teman bu har bernama et pengalaman mengenai pengobatan yang dicontohkan Rasulullah. Dua hari kemudian bertepatan dengan hari jumat siang, selesai sholat jumat bu har dan mas yus berangkat menuju rumah ustadza et. Perbincangan diawali bu har mengenalkan putranya, bercerita tentang aktifitas mas yus sebelum sakit. Bu har bercerita juga tentang riwayat gangguan yang dialami putranya. Bermula di tahun 2011 mas yus mengeluhkan ada benjolan kecil di pangkal leher bawah. Mendengar keluhan putranya, keesokan hari bu har mengajak mas yus periksa ke rumah sakit. Selama sepuluh hari mas yus melakukan proses pemeriksaan. Selama itu pula memerlukan kesabaran yang cukup karena hingga hari kesepuluh mereka belum juga mendapat kejelasan tentang benjolan tersebut, bahkan dokter belum juga memberikan komentar apa-apa. kesabaran mas yus pun tumbang, dia tak mau lagi melanjutkan pemeriksaan ke dokter dan rumah sakit. Hati bu har merasa was-was, karena sedikit keberanian digunakan mencari wacana tentang tulisan yang ada direkam medik mas yus. Betapa semakin was-was hati bu har ketika mbah gogle menampakan goresan bebunyi: "Karsinoma (kanker) yang tumbuh dari sel di lapisan permukaan penutup atau membran pembatas dari organ. Contoh karsinoma yang umum terdapat pada paru-paru, payudara,kulit, serviks, usus besar, dan rektrum." modal berbesar hati bu har memutuskan membuat komitmen dengan mas yus. alhamdulillah tanpa persebatan panjang mas yus menyetujui program pola hidup sehat berdamai dengan benjolan dijalankan. mulai esok hari mas yus mengkonsumsi hanya yang di sediakan di rumah. makanan dari luar atau jajanan sangat dikurangi prosentasenya, bahkan jika mungkin berusaha dihindarkan. makan siang di kantor mas yus bersedia membawa bekal yang disiapkan ibunya. menjalani program pola hidup sehat tanpa jajanan dijalani mas yus hingga tahun 2014. pertengahan tahun mas yus dipindah tugaskan ke bandung. dua tahun di bandung masih bisa melanjutkan programnya. bu har selalu memantau perkembangan kesehatan anaknya. bu har juga rutin mengirim kapsul herbal untuk mas yus. selama di bandung mas yus juga tidak pernah mengeluhkan tentang gangguan kesehatannya. entah tidak dirasakan atau tak dihiraukan atau memang benar tak bermasalah. sekitar pertengahan september 2016 mas yus dipindah tugas ke majalengka, kota kecil kurang lebih 70 km dari cirebon. sejak bertugas disinilah kemudian mas yus sering mengeluhkan tentang makanan kantin yang tidak mendukung dan tidak ada pilihan. semakin berjalan waktu benjolan di leher mas yus tumbuh beberapa dan juga di bagian kanan tumbuh dan memebesar. namun semua itu tidak pernah diceritakan kepada bu har. suatu waktu karena terinfeksi binatang laut selepas snoorkling, mas yus harus opname. bu har sempat kaget, dan tanpa persetujuan mas yus beranglatlah bu har ke majalengka. tiga hari dua malam bu har menunggui mas yus di rumah sakit. betapa terkejutnya ketika bu har mengetahui ternyata benjolan itu sudah tumbuh di ketiak kiri dan kanan. hati bu har semakin ciut. lelehan air mata tak terbendung, walau harus disembunyikan dari mas yus. bu har hanya mampu memohon ridho dan kasih allah untuk kesembuhan mas yus. setelah diijinkan pulang dari rumah sakit, masih ada jalan panjang yang dilalui mas yus. jalan meniti bersama benjolan yang tumbuh di leher dan kedua ketiaknya. apa yang dilakukan bu har dan mas yus menyelesaikan masalah ini? simak terus kisah nyata dalam goresan di gurusiana ini, semoga dengan mencoretkan kisah ini mampu mengurangkan beban yang kami jalani, dan kami lulus dalam ujian allah, amiiin. semoga doa yang dipanjatkan pembaca budiman membantu meringankan masalah kami, amiiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post