TUNAS LITERASI DI RANTING KOPI
TUNAS LITERASI DI RANTING KOPI
Aku memerankan diri sebagai penggiat literasi
Menyusuri kampung hingga ke kebun kopi
Menyapa impian dan tradisi
Aku merawat tunas literasi
dan pucuk-pucuk kehidupan
yang tumbuh di ranting kopi
Literasi terus tumbuh di antara ruas mimpi
Daunnya hijau segar ditimpa hujan dan matahari
Bunganya mekar putih dan wangi
Bila putik jadi buah lebat
mimpi anak-anak di dalam biji, tak’kan gugur
Buahnya kan diwarnai sendiri
hijau dan juga merah
di bawah matahari muda
anak-anak turun memetik buah ranum pada tangkai literasi
mengolahnya menjadi bubuk pewujud mimpi
kelak
dengan tangan mereka
kampung-kampung ini akan dibangun sekolah dan pesantren
dengan lampu-lampu sepanjang jalan
agar tak tersesat saat gelap memadat
dan aku tetap jadi penggiat literasi
hingga nanti tubuhku dibaringkan ke kiblat di ruang sunyi
Lampung Barat, 20042020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap!
Terimakasih apresiasinya sobat
Keren...
Terima kasih Bu anggun. Salam Literasi
Mantap Bu puisinya
Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisanku Bu. Masih tulisan berantakan dan belum berani menyebutnya puisi Bu