Tantangan penghulu antara suka dan duka
Pada tahun 2009 saya di angkat menjadi calon penghulu/calon Pns di kantor kementerian agama kabupaten aceh tengah, setelah diangkat menjadi penghulu saya di tugaskan di kecamatan yang jauh dari kabupaten/pusat kota, jauhnya ada sekitar 2 jam setengah tepatnya di kecamatan atu lintang kabupaten aceh tengah.
Gambaran secara umum keadaan masyarakatnya terbagi dua yaitu suku gayo dan suku jawa, yang sudah pasti berbeda kebiasaan dan adat istiadatnya terutama dalam pelaksanaan pernikahan kalau suku gayo tidak pernah pernikahan di lakukan pada malam hari sementara suku jawa bayak pernikahan di lakukan pada malam hari karena mereka percaya dan masih meyakini melihat hari baik dalam primbon jawa.
Mau tidak mau saya harus menghadiri pernikahan pada malam hari, tidak menjadi persoalan sebenarnya bagi saya kapan pun pernikahan itu di lakukan, namun karena medan/jalan menuju ke desa yang di tuju terkadang sangat sulit jalannya kecil dan berbatu belum lagi kalau seandainya musim hujan, tidak bisa dibayangkan sebelum berangkat kita sudah berpakaian rapi namun dalam perjalanan kita seperti mau pergi kekebun karena kena becek dan lumpur.
Ketika saya sampai kedesa dan rumah yang di tuju, ada perasaan tidak enak karena pakaian kotor dan berlumpur akhirnya karena kita sudah di tunggu apa boleh buat kita berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan setempat, mereka juga sebenarnya maklum keadaan kita karena jalan menuju desa mereka benar-benar tidak bagus, karena sudah waktunya pernikahanpun di mulai, selesai akad nikah sayapun pamit sementara hari sudah larut malam dalam hati antara berani dan tidak karena jalan kanan kiri ada yang kebun dan masih banyak yang hutan setelah saya pikir-pikir akhirnya saya memutuskan tidak pulang dan menginap di rumah warga tepatnya rumah pak dusun.
Itulah bahagian dari suka duka yang pernah saya alami ketika saya harus menghadiri pernikahan suku jawa pada malam hari, tapi ada rasa senag dan bahagia juga karena saya sudah menghadiri sekaligus memimpin prosesi pernikahan anak kemenakan mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pk
Terima kasih pak jas, suportnya