Mahfud Aly

Penulis yang terkombang-kambing tulisan

****

Spektakuler!

Buku ini bukan buku sembarangan. Jujur, saya menyunting 60 keping tulisan dalam buku ini dengan perasaan gemetaran. Deg-degan. Antusias sekaligus was-was.

Ada banyak alasan. Judul utamanya. Bikin senewen. Ada enam puluh judul best practice keren menewen, saya harus pilih satu. Saya ampun-ampun. Saya menyerah.

Proses kreatif saya cukup rumit. Saya harus buat parameter taktis. Fokus saya judul harus unik, menjual, dan punya daya ledak marketing. Keahlian saya sangat terbatas. Yang saya mainkan adalah rima. Kekuatan saya ada pada diksi. Pilihan kata.

Jika memang harus buka kamus, saya siap dedel duwel. Untungnya saya sua judul seksi. Dari film pendek. Tulisan ini saya akui kekinian. Lalu ujug-ujug saya sua tanah yang saya kagumi nomor empat. Setelah Barus, Lamongan, Cepu, dan Pandai Sikek.

Ah, jika saya harus jelaskan alasan kenapa empat kota itu, ajur Jum. Biarlah ini jadi rahasia saya.

Semua kota itu punya sejarah, nilai kearifan lokal, dan utamanya, artisan. Artisan itu lebih dari sekadar artis. Lebih dari itu. Artisan itu tentang master peace. Cita rasa. Mahakarya.

Googling saja eaaa!

Proses kreatif sunting naskah ini akan saya tulis secara penuh, bahkan full Reloaded, dalam Catatan Editor dalam buku ini. Insyaallah, saya tambahi sedikit kiat menulis best practice yang cetar. Bukan tanpa sebab, ini bidang saya.

Rahasia sebenarnya. Pembaca akan sua judul yang seksi, nakal, dan kuat dalam tiap keping-nya. Ini bisa jadi best practice juga. Eaa!

Pastikan Anda memilikinya. Nyesel itu di belakang. Yang di depan itu pendaftaran, dan gerbang sekolahan. Eaa!

Sinopsis tidak jadi masalah untuk saya. Saya miliki cukup banyak referensi. Tere Liye terpaksa saya pilih. Saya butuh ciuman mautnya. Selebihnya adalah sejarah.

Faktanya satu: guru ternyata butuh teladan. Sangat. Buktinya buku ini sungguh dicari. Ada banyak pertanyaan, apa itu best practice? Bagaimana best practice ditulis? Bagaimana guru harus memilah antara best practice, riset PTK, dan jurnal ilmiah.

Ah, ini tugas saya. Saya siap diundang untuk bicara ini sesuai kapasitas saya.

Sold out sebanyak 555 dalam 17 jam sejak cover muncul adalah rekor. Kemudian saat 24 jam, sudah di angka 650. Gendeng!

Saya percaya dalam dua Minggu saja, 1000 tembus. Barakallah!

Terima kasih ya Allah. Kepercayaan ini tak mudah. Bismillah!

Terima kasih Pak Syaihu atas kepercayaan yang diberikan. Semoga amanah dan langgeng. Terima kasih penulis sekalian. Terima kasih tim MG. Barakallah! Terima kasih kepada pembeli. Kalian adalah tulang punggung penulis.

Saya akan membantu sebanyak mungkin penulis untuk asah ketajaman insting mereka. Setelah cerita lebaran, saya butuh antologi best practice yang lebih cetar lagi. Gupena harus buat vol 1, vol 2, dan volume 3.

Penulis Indonesia terlalu kaya. Izinkan Gupena menyebarkan ke seluruh penjuru dunia. Bismillah!

Mohon doanya,Abah Syaihu dan saya sehat selalu. Aamiin.

Jika hendak PO buku ini, jangan sungkan. Tulis saya di komentar.

Lamongan, 27 Mei 2019