Mahfud Aly

Lelaki remekan rengginang.

*****

Sesibuk apapun, saya tetap menulis. Tak boleh tidak. Agar saya tetap waras. Membaca sekian puluh buku dalam hitungan singkat, membuat kepala sakit. Banyak yang masuk, harus diimbangi banyak yang keluar. Biar berimbang. Pikiran saya tak goyang.

Jaran goyang.

***

Saya merasa terberkati memiliki istri satu, eh salah dia. Hanifah Nila Wardani. Ia semakin cerdas dan berwarna. Saya justru sedikit demi sedikit berbagi peran. Contohnya: dulu saya itu jago masak, pengalaman hidup mandiri, di pesantren, saat sekolah, nguli yah, kerja dan sebagainya, saya itu jauh orang tua.

Masak sendiri. Makan sendiri. Cuci baju sendiri. Seringkali laundry. Pagi datang, sore berangkat ke bandara lagi. Hihihi!

Ah, semua balon warna kudatangi. Hijau, kuning, kelabu, merah, putih, nila dan warna lainnya.

Alhamdulillah! Di usia sangat hijau, 23 tahun, saya membaca banyak hal dan kompetisi tertinggi negeri.

Sekarang: saya gak bisa masak. Istri yang melakukannya. Semuanya. Saya kebagian rebus air, itu pun gosong.

Ea! Ea! Ea!

Keith Martin itu idola saya. Penyanyi luar negeri. Saya bisa ngobrol dan Selfi dengannya. Di hotel wow di Nusa Dua Bali. Itu berkat istri.Tentu saja

Acara Oriflamer selalu bisa kalahkan acara kedinasan saya. Pilihan fasilitas dan hotel Kementerian Pendidikan Kebudayaan sekalipun sering kalah dengan mereka. Sungguh!

Saat saya jadi penyaji di Simposium Balitbang, di Denpasar. Hotelnya Aston Denpasar. Keren memang. Tapi Oriflame booking lima hotel bintang lima di Nusa Dua Bali. Jos gandos kothos-kothos.

Saat saya acara di Jakarta, dengan kementrian. Hotelnya Bidakara, Millenium, Sahid, Hilton, Majapahit, dan tak sedikit harus menginap di wisma Handayani, Cipete.

Saya sampai hafal seluruh warung Tegal yang ada di sepanjang jalan FATMAWATI. Hihihi! Harganya hafal di luar kepala. Melebihi hafal saya pada rumus matematika atau fisika.

Ea! Ea! Ea!

Saya kenal semua kawan hingga blok M. Prut!

Karena Oriflame pula saya sua degan cinta lama saya, Syahrini. Yang ini telah menikah yang orang lain. Rasanya saya tak terima. Kok gak dari dulu saja ia menikah. Agar rasa sakit ini tak sedalam ini. Hihihi!

Bercanda pemirsa.

Saya sangat bangga, istri selalu dapat fasilitas kelas satu. Sementara suaminya tetap: remekan rengginang yang biasssaaaaaah. Nguapleki. Nggilani. Ngguateli. Mbencekna.

Tapi inilah hidup. Semua butuh diperjuangkan. Semua butuh dimintakan. Sebagian dikabulkan. Sebagian yang lain ditangguhkan.

Tapi nikmat hidup, sehat, dan berkah memiliki orang tua, mertua, saudara, tetangga, sahabat, kawan, fans setia serta keberadaan Dzafira Humaida Annisya dan Rizwan Rasheed Muhammad adalah anugerah terindah. Alhamdulillah.

Sudah dulu pemirsa. Saya harus mengejar matahari pertama. Agar cerah hidup ini. Gak kumus-kumus seperti diriku ini hihihi.

Rumah Inspirasi Lamongan, 9 April 2019

Sebenarnya, istri saya adalah social and product influencer. Keren dia itu. Nah, dia juga bagian dari Jhonson's product influencer hari Minggu kemarin itu. Saya tim momong anak-anak, sambil kerja. Santai saja. Hidup itu dijalani. Jangan di-bully. Hihihi!