Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Administrasi Sekolah, Bikin Pusing kepala???
depositphoto

Administrasi Sekolah, Bikin Pusing kepala???

Menjadi seorang guru, adalah pekerjaan mulai yang sangat diperlukan di sepanjang hidup manusia. Jika kaum muda di tanya apa cita-citanya. Mungkin yang ingin menjadi guru hanya 1:5. Artinya menjadi guru hanya menjadi pilihan kedua, ketiga bahkan pilihan terakhir dari pekerjaan yang ingin mereka lakukan. Karena memang menjadi guru sangat berat tanggung jawabnya. Dan yang parahnya, di negeri tercinta ini, profesi guru masih di pandang sebelah mata lantaran pendapatan yang dihasilkan belum bisa dikatakan mencukupi. Apalagi jika guru yang bersangkutan menjadi pedidik honorer atau mengajar di sekolah swasta yang biasa-biasa saja.

Saya pernah menjadi guru di sebuah sekolah swasta besar dan terkenal. Tentunya pendapatan yang di terima cukup lumayan. Namun tanggung jawab dan persyaratan yang harus dipenuhi pun cukup banyak. Walaupun demikian, menjadi guru di sekolah seperti itu, sangat menyenangkan, karena kita bisa fokus pada proses pembelajaran di kelas.

Sejak memutuskan untuk membuka lembaga pendidikan anak usia dini, peran saya bertambah. Bukan hanya sebagai pendididk tetapi juga sebagai tenaga kependidikan, yang mengurusi urusan dalam negeri lembaga tersebut. Dari mulai izin operasional hingga Laporan Pertanggungjawaban Bantuan operasional Pendidikan, semuanya harus dikerjakan.

Apalagi jika terjadi perubahan kurikulum seperti di tahun ini. Dimulai dari diberlakukannya kurikulum 2013 lalu, banyak sekali administrasi yang harus saya kerjakan. KTSP, laporan bulanam, Data Pokok Kependidikan (Dapodik), persiapan Monitoring dan evaluasi dan masih banyak lainnya. Dan ketika Mas Mentri mulai menjabat sebagai menteri Pendidikan dan mengulirkan Kurikulum yang lebih fleksible (Katanya) di tahun 2022, maka kepala sekolah di buat jungir balik untuk menyesuaikannya. Jika sekolah besar, mampu membayar seorang operator sekolah, maka sekolah kecil, seperti sekolah kami, harus mengerjakan sendiri untuk mengupdate Dapodik ataupun data sekolah lainnya.

Sedemikian banyaknya pekerjaan administrasi yang harus dilakukan oleh seorang tenaga kependidikan (baca kepala sekolah), mungkin dapat disamakan dengan pekerjaan seorang direktur perusahaan. Bedanya direktur perusahaan digaji lebih besar dan memiliki banyak assistant, sehingga pekerjaan yang tidak memerlukan pertimbangan khusus dapat didelegasikan kepada pihak lain. Dan sang direktur dapat fokus kepada pengembangan perusahaan. Namun untul profesi guru, kebanyakan sekolah, pekerjaan adminitrasinya harus dikerjakan sendiri. Jika pun ada yang membantu, tidak semuanya dapat diserahkan kepada orang lain. Tetapi nyatanya di situlah seni menjadi seorang guru. Di satu sisi harus menjadi seorang pendidik yng professional dan di sisi lain harus bisa menjadi tenaga adminsitrasi yang handal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post