Cobaan Belajar
Semua persiapan sudah, siap. Tiket kereta sudah di booked jauh-jauh. Demikian juga dengan penginapan. Ini yang penting, karena penginapan menjadi tempat ternyaman setelah sehari penuh belajar. Pekerjaan rumah dari semester yang lalu pun sudah kukerjakan. Pakaian untuk 8 hari sudah kupisahkan. Bahkan kusempatksn membeli beberapa pakaian baru.
Hingga tiba saatnya kuberangkat ke stasiun Gambir dengan hati riang. Sengaja kupilih kereta paling malam, dengan harapan sampai Jogja subuh, istirahat sebentar di penginapan ( walau hanya di ruang tunggunya, karena check in, mulai pukul 13.00). Alhamdulillah, so far, semua berjalan sesuai rencana.
Namun pada saat sedang rehat di penginapan, cairan di hidungku tak berhenti. Terus saja mengalir. Awalnya kukira alergiku kambuh. Tapi sepertinya berbeda dari biasanya. Alhasil, sepanjang hari aku menahan batuk dan pilek. Untungnya ada masker, sehingga teman-teman yang duduk di samping kiri dan kanan , tidak terlalu terganggu. Rasanya sungguh tak enak. Perut sakit karena menahan batuk, hidung kemerahan karena cairan hidung harus sering kuusap. Tenggorokan gatalnya minta ampun. Yang bisa kulakukan hanya meminta kesembuhan dari sang pemberi rasa sakit dan berharap waktu cepat berlalu. Ya, Allah berikan Ku kekuatan untuk terus belajar sehingga selesai, dan angkatlah penyakitku ini. Sepertinya ini ujian, apakah aku benar-benar, ingin menuntut ilmu atau hanya sekedar ingin jalan-jalan saja ?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpen yg menarik