Di Siram Pasir Siluman
Menunda pekerjaan itu, kurang baik dan merugikan. Apalagi sudah diingatkan berkali-kali oleh orang yang dicintainya. Seperti tetanggaku dahulu, bang Surya. Dia seorang lelaki yang sebenarnya sudah cukup untuk menikah. Namun karena bakti kepada ibunya, ia rela menunda hari indahnya. Walaupun demikian, tidak ada kesedihan di wajahnya. Setiap haridengan segenap kasih sayangnya, ia rawat ibundanya. Apapun yang diinginkan ibundanya, selalu diusahakannya.
Ibunda bang Surya, sudah berulangkali mengingatkan bahwa pompa air di rumahnya rusak. Sehingga agak merepotkan saat hendak berwudhu, terutama di malam hari. Bang Surya, selalu mengiyakan dan berjanji akan memperbaiki pompa airnya. Sayangnya, bang Surya terlalu sibuk, sehingga lupa untuk memperbaiki pompa seperti yang dijanjikan.
Hingga pada suatu malam, sebelum shalat isya, sang ibu kembali meminta anaknya, untuk memperbaiki pompa. Dan bang Surya seperti biasa hanya mengiyakannya. Sekitar pukul 2 dini hari, sang ibu membangunkan bang Surya untuk menemaninya berwudhu di luar. Setelah menemani sang ibu, bang Surya melanjutkan tidurnya. Sementara ibunya melakukan shalat malam, di kamarnya. Tiba-tiba, bang Surya berteriak kencang sekali."Eh….!!!!, apa-apaan ini, siapa yang siram pasir ". Sayangnya tidak ada yang menolong bang Surya. Karena ia hanya tinggal berdua saja. Mendengar anaknya berteriak panik, sang ibu yang baru saja menyelesaikan shalatnya, langsung menghampiri tempat tidur bang Surya. "Surya, ada apa. Kenapa kamu teriak-teriak begitu?". "Ibu kalau nyuruh aku shalat ya jangan keterlaluan begitu dong. Masa sampai anaknya di siram pasir. Memang aku kucing", gerutu bang Surya dengan nada kesal. "Eee, kamu ngigau ya. Ibu baru aja selesai shalat di kamar. Gak ada yang siram kamu. Kok. Lagian kenapa mesti pakai pasir. Mahal tahu", balas sang bunda. Seketika bang Surya, langsung bangkit dari tempat tidurnya dan memeriksa ada tidaknya pasir yang tadi mengenai muka dan kepalanya. Benar saja, tangannya menemukan pasir di kasurnya. Tanpa berkata apa-apa, bang surya langsung keluar rumah,berwudhu dan menunaikan shalat malam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar