Kisah Sedih
Pagi-pagi bos, sudah memanggilku ke ruangannya.
“Hari ini,ada kegiatan apa?”.
“Tak ada, pak. Hanya kegiatan rutin saja. Ada yang bisa saya bantu”.
“Nggak ada, hari ini jangan pulang terlalu malam”. ujarnya sambil menyodorkan amplop merah behiaskan pita emas.
“Selamat anniversary perkawinan, cepat pulang dan nikmati candle light dinner”. Lanjutnya dengan santai.
Aku sempat terganga, menerima amplop dan mendengarkan ucapannya. Betapa coolnya bosku satu ini. dan darimana ia ingat bahwa hari ini adalah hari anniversary perkawinanku. “
Segenap rencana sudah terekam di otak ini. tepat pukul 5 sore, aku segera meninggalkan kantor sambil tak lupa mengontak paksu untuk bertemu di sebuah restaurrant di sekitaran jalan Margonda, Depok.. Terbayang-bayang suasana candle light dinner romantis, yang diisarankan bos tadi pagi. Namun, ada yang mengherankan, paksu hanya menjawab OK, tanpa ada komentar apapun. Sekitar pukul 19.30 WIB, sampailah aku di sebuah restaurant yang kupilih sejak atdi siang. Tampak paksu sudah datang dan asyik bermain gawai, sehingga tidak sadar akan kehadiranku.
Senyumnya segera mengembang melihat kehaidran cintanya di depan mata. Sambil menanyakan apa yang ingin aku santap malam ini, paksu bertanya ada gerangan apa yang menyebabkan aku ingin candle light dinner. Sejenak otak ini membeku, tak tahu mau berkata apa. Sambil berusaha menyelami apa yang ada di otak paksu, aku terus menanykan apakah hari ini is tidak melihat sesuatu yang menyenangkan atau bahkan istimewa. Jawaban paksu, datar saja, tak ada yang special hari ini dan semuanya biasanya saja sama seperti biasanya. Aku masih penasaran dengan jawabannya, sekali lagi kutanyakan apakah ia tidak merasa sesuatu yang istimewa hari ini. kembali paksu menggeleng-gelengkan kepalanya. Di tengah kegalauan hati, makanan yang kupesan datang dan tanpa mengabaikan paksu yang memandangku aneh, kuhabiskan makanan dalam diam. Berbagai pertanyaan timbul di dalam hati, apa dia sengaja diam untuk memberikanku sursprise atau tidak ingat sama sekali akan tanggal specialnya bersamaku. Sampai makananku habis, paksu tetap tidak memberikan respon seperti yang kuharapkan. Sampai akhirnya, paksu menanyakan mengapa aku tampak galau, gelisah dan agak sedikit marah. Mendengar pertanyaannya hati ini semakin dongkol, kulanjutkan makan malam yang terasa sangat hambar. Sampai akhirya , paksu berucap
“Aku tahu , hari ini ulang tahun perkawinan, kan”.
Jika tahu hari ini adalah hari special aku dengannya, mengapa tidak ada ucapan apapun terlontar dari mulutmya. Bahkan ucapan selamat pun tidak kudapatkan..Di tengah memuncaknya perasaan di dada, aku segera bangkit dan berlari ke arah toilet, menumpahkan kekesalan, kesedihanku pada air yang mengalir.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar