Perjalanan kali ini, walau terkesan hanya jalan-jalan santai, namun pada akhirnya banyak pelajaran hidup yang kudapat. Silaturahmi dengan sedulur (baca saudara) yang lama tak jumpa dan keramahtamahan mereka, menambah keyakinan bahwa hidup itu tidak melulu memikirkan diri sendiri. Masih ada orang lain yang harus kita perhatikan juga. Perhatian kita, walau hanya sebatas sapaan dan empathy akan sangat berharga untuk orang tersebut.

Dalam persinggahan kali ini, aku "dipertemukan" dengan beberapa kejadian yang membuat saya berpikir untuk apa saya diciptakan. Allah, sudah menuliskan hal-hal apa saja yang bakal terjadi pada hambaNYA. Kita tak pernah tahu apa yang bakal terjadi ke depannya. Namun sesungguhnya, kita sering kali telah diberikan kata kunci keterlaksanaan rencana hidup kita. Akan tetapi kita sering abai akan hal itu.

Pilihan, sekolah mana yang akan dituju, pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dengan siapa ingin menikah, dengan siapa ingin berkawan, dan ada jutaan pilihan yang membuat kita pusing tujuh keliling. Akan tetapi, saya merenungi kembali, sejatinya semua pilihan itu diberikan Tuhan dengan maksud agar manusia mau berpikir menggunakan kemampuan yang telah diberikan kepadanya. Karena sesungguhnya Tuhan telah memutuskan apa yang terbaik baginya.

Bagi saya, ketika pilihan itu timbul, maka dengan sepenuh hati, saya kembalikan lagi pada Tuhan yang memberikan saya pilihan itu. Karena, in syaallah pilihan Tuhan tidak pernah salah. Walaupun awalnya akan terasa pahit dan meyakitkan karena tidak sesuai dengan rencana kita. Tapi di bagian akhir nanti, akan terasa manis.