Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ini Caraku Ngulik Bahasa
kapanlagi.com

Ini Caraku Ngulik Bahasa

Saya bukan penikmat sinetron. Tetapi lebih pada terpaksa melihat sinetron. Masih ingat dalam benak ini, sinetron yang saya lihat sampai habis masa tayangnya (walaupun tidak selalu standby di depan TV), adalah sinetron Losmen. Awalnya “terpaksa” melihat Losmen, lantaran bapak dan ibu sering melihatnya. Tetapi setelah ada lagu , Mother How Are Today, yang dinyanyikan di sinetron tersebut, saya mendadak jadi rindu melihatnya setiap minggu. Sinetron kedua, yang kadang diikuti adalah Tukang Bubur Naik Haji. Awal ketertarikan, karena setiap malam saat tiba di rumah sepulang kerja, sinetron tersebut, sedang di tonton oleh orang rumah. Jadi mau tak mau dinikmati sajalah. Sinteron ketiga, yang saya suka (kali ini, murni karena suka jalan ceritanya) adalah Para Pencari Tuhan. Sinetron ini biasa menemani saya saat menyiapkan sahur hingga waktu imsak tiba.

Saat harus belajar bahasa Jepang, saya sibuk mencari model pembelajaran yang memudahkan diri ini menghapal kosa kata dan huruf kanji. Belajar bahasa baru, dengan huruf yang berbeda dari biasanya, memang susah pakai ampun lagi. Saat sebelum berangkat ke Jepang, saya dan beberapa teman harus mengikuti kelas bahasa sebagai persiapan pembelajaran. Memang tidak lama, hanya sekitar 2 bulan saja, namun saat itu saya benar-benar tersiksa. Tak heran nilai yang di dapat selalu, do, re, mi dan tertinggi fa. Memang kursus singkat itu hanya persiapan saja. Karena nanti setelah tiba di Jepang, kami akan langsung belajar bahasa 1 tahun full. Menghadapi masalah itu, saya mencoba berbagai macam cara. Dari mulai menghapal totok kosa kata yang diajarkan hingga membeli papan tulis untuk belajar dan menghapal huruf kanji. Hingga suatu, saat saya mendengarkan lagu Jepang yang melodinya sangat menyentuh jiwa. Keinginan itu mendorong hati ini untuk membeli CD bekas di toko barang-brang loak di Shinjuku. Dan ternyata hasilnya cukup Ok. Saya dapat menghapal kosa kata baru dengan mudah dan nilai plusnya bisa karaokean pakai lagu Jepang, bareng teman-teman.

Selamat tinggal di asrama, saya mendapatkan pinjaman TV dari senior. Dari situlah, saya mulai menikmati kembali sinetron. Sambil melihat sinetron Jepang, saya bisa belajar ungkapan-ungkapan yang biasa di pakai oleh orang Jepang kebanyakan. Saya juga bisa belajar kanji, karena sambil nonton sinetron, di depan tv ada kamus electric dan kamus kanji. Semakin saya melihat sinetron Jepang, kok saya jadi ketagihan ya. Usut punya usut, ya karena jalan ceritanya masuk akal dan kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh-tokohnya penuh dengan makna.

Jika beberapa tahun terakhir, para gadis belia, emak-emak, terhipnotis oleh K-Drama, saya tetap pada pilihan saya yang terdahulu, Nihon no Dorama ( Drama Jepang)

Seperti sinetron Jepang yang saya ikuti saat ini. Baru seminggu yang lalu saya menemukan dorama yang menarik. Memang agak lebay sedikit, karena dorama ini, sebenarnya drama / sinetron komedi namun penuh dengan pesan yang penuh dengan makna. Dorama Gokusen, memiliki masa tayang yang cukup lama, kurang lebih 7 tahun. Dorama ini patut dijadikan referensi bagi pendidik, bagaimana menghadapi anak didik yang kadang seperti “kurang ajar” terhadap gurunya. Memang kadang situasi yang digambarkan agak berbeda dengan situasi di Indonesia. Tetapi, paling tidak, ada point-point yang bisa pendidik dapatkan dari serial dorama Gokusen ini.

Setelah lebih dari 2.5 tahun WFH, interaksi dengan orang Jepang, agak berkurang, dengan melihat dorama ini, saya kembali melatih kuping dan mulut ini untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa Jepang. Selain itu, dalam dorama ini, banyak sekali kata-kata slank yang hanya di dapat jika kita berinteraksi langsung dengan golongan masyarakat tertentu. Sungguh menonton dorama itu mengasyikkan. Cobain deh ..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post