Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jagoanku

Setelah menghabiskan liburan di Palembang, kami kembali ke Jakarta mengendarai mobil. Sesampainya di Pelabuhan Bakeuhuni, malam semakin kelam, karena sudah menunjukkan pukul 24.00 wib. Untungnya kami sempat membeli tiket kelas executive di lantai 2, sehingga anak-anak bisa tidur walaupun hanya tiduran di kursi penumpang. Untungnya Sultan, 3 tahun, tidak banyak mengeluh. Sementara suamiku, mengeluh kecapaian setelah berkendara nonstop dari Pagar Alam sampai Bakeuhuni. Menjelang subuh, kubangunkan anak-anak dan kuajak ke mushala kapal, yang terletak di lantai 3. Karena mushala agak penuh, kami terpaksa menunggu beberapa saat. Saat menunggu itulah Sultan mengeluh sakit perut. Aku menyuruhnya bertahan sebentar, karena aku sudah berwudhu. Sulthan tanpa banyak cakap hanya pasrah dan mengikutiku ke dalam mushala.

Saat aku sedang shalat berjamaah, tiba-tiba tercium bau tak sedap, dari arah belakangku. Semakin lama semakin menguat baunya. Terus terang sangat menganggu konsentrasi shalatku. Namun, apa daya aku tidak bisa membatalkan shalatku begitu saja. Untungnya tak berapa lama shalat selesai dan langsung menoleh ke belakang, mencari Sultan. Tapi sosok Sulthan tak kujumpai. Kutanyakan pada si sulung, Kirana, ia pun menggelengkan kepalanya tanda tak tahu. Ternyata sambil menunggu aku shalat, ia tertidur, sehingga tidak sadar adiknya pergi. Langsung kususul Sulthan ke tempat awal kami duduk di lantai 2, namun tak juga kujumpai sosok imut nan mengemaskan. Setelah itu, pikiranku melayang ke toilet kapal di lantai 3, ku cek toilet wanita sambil meneriakkan namanya, namun Sultan tak muncul juga. Sementara suamiku masuk ke toilet laki-laki tapi ia kembali dengan wajah kecewa, karena tidak berhasil menemukan Sultan. Lantas kami pergi ke geladak kapal, karena Sulthan paling suka duduk-duduk di sana. Tapi apa daya, Sulthan tetap tak ada. Akhirnya kami mencari petugas kapal untuk meminta pertolongan mencari anak kami.

Setengah jam berlalu, namun Sulthan belum juga kami ketemukan. Sempat juga berpikiran yang tidak-tidak, tetapi aku yakin, Sulthan anak yang smart dan pemberani, meskipun masih 3 tahun tapi ia tahu apa yang harus diperbuat. Akhinya, suamiku memutuskan untuk memeriksa mobil di dek bawah, sementara aku kembali menyusuri jalan antara mushala dan toilet. Kali ini kuputuskan focus ke toilet baik toilet pria dan wanita. Untungnya saat aku mengecek toilet pria, suasananya sedang sepi, mungkin karena sebentar lagi kapal akan bersandar. Sambil terus memanggil-manggil nama Sulthan, aku mengecek setiap sudut toilet yang cukup besar itu. Tiba-tiba kudengar gemericik suara air dari toilet paling belakang. Segara kudatangi toilet itu dan sedikit kugedor pintunya sambil memanggil nama Sultan. Tak berapa lama, pintu terbuka dan betapa terkejutnya kami, ternyata Sulthan muncul sambil senyum dengan pakaian basah kuyup. Seketika itu langsung kupeluk Sulthan, namun ia sedikit berontak dan mneyerahkan celana dalamnya yang sudah dicucinya. Rupanya saat menunggu aku shalat subuh, perutnya tidak bisa lagi diajak kompromi, sehingga akhir sempat kecepirit di celana. Karena malu dan takut, Sulthan memutuskan untuk mengambil celana di tas yang ada di lantai 2, tempat kami duduk di awal. Setelah itu, ia pergi ke toilet untuk mengganti dan mencuci celana dalamnya. Pantas saja, sewaktu, suamiku mengecek toilet pria, ia tidak menemukan Sulthan, karena ternyata Sulthan sempat kesasar ke sana kemari, sebelum akhirnya menemukan toilet. Mendengar ceritanya, ada kebanggaan tersendiri melihat keberaniannya untuk bertindak , apalagi di usianya yang masih belum balita (bawah lima tahun). Oh Jagoanku, tetap sehat ya….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post