Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kebal
yosefpedia.com

Kebal

Ibuku seorang kepala sekolah dan memiliki seorang penjaga sekolah, yang masih saudara jauh keluarga bapak. Karena tugasnya memelihara kebersihan dan keamanan sekolah, maka, mas Salim, begitu kami biasa memanggilnya, tinggal bersama kami, di rumah dinas ibu. Mas salim orangnya lucu, kalau bercerita seru dan selalu membuat suasana menjadi ceria. Ia juga selalu punya banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan walaupun terkadang tidak masuk akal. Hingga pada suatu hari, mas Salim pamit hendak pulang ke Semarang menengok ibunya. Rencananya, ia hanya dua hari di Semarang, namun ternyata hingga senin pagi, tidak ada sosok gembul lucu yang biasanya sering kulihat membersihkan sekolah sambil bernyanyi. Hingga hari rabu, mas Salim tidak juga memberikan kabar tentang keberadaannya. Kulihat bapak mulai kuatir. Akhirnya beliau menelephon, pakdhenya mas Salim, yang merupakan sepupu bapak. Dari pakdhe diketahui, bahwa mas Salim sudah berangkat dari Semarang sejak minggu malam, naik sepeda motor. Mendengar itu bapak semakin was-was akan kondisi mas Salim. Tapi tidak ada yang bisa kami perbuat selain berdoa untuk keselamatannya.

Kamis malam jumat, pintu belakang rumah kami di ketuk seseorang. Pintu itu yang biasa dipakai keluar masuk oleh mas Salim. Segera saja, bapak membukanya, dan terrnyata benar, yang datang adalah mas Salim dan sepeda motornya. Mas Salim terlihat sangat lelah, baju dan celananya agak sedikit terkoyak. Melihat itu, bapak hanya bisa menyuruh mas Salim segera membersihkan badannya dan istirahat. Keesokan harinya, saat pekerjaan sekolah sudah usai, bapak memgajak mas Salim ngobrol-ngobrol santai. Mendengar mas Salim bercerita, akupun tertarik mendengarkannya, karena pasti ada alasan mengapa baru sampai di Jakarta setelah 4 hari perjalanan.

Ternyata mas Salim terkena tilang di daerah Nagrek, karena motor tuanya tidak memiliki STNK dan SIM nya juga sudah habis masa berlakunya. Namun, saat motornya akan di bawa ke Polres terdekat, ia menolak. Hingga akhirnya iapun di bawa ke Polres. Yang parahnya lagi, setelah di cek ternyata motornya adalah motor curian. Akhirnya polisi setempat menginterogasi mas Salim, agar mengakui sebagai penadah motor curian. Karena tidak mau mengakui sebagai penadah, akhirnya polisi menempuh cara kasar. Mas Salim dipukuli dengan balok berkali-kali hingga polisi tersebut kelelahan. Ia juga mengaku menerima perlakuan yang kurang mengenakkan agar mengakui perbuatannya. Karena memang bukan penadah, mas Salim bersikukuh menolak tuduhan tersebut, karena sebenarnya sebelum berangkat ke Semarang, mas Salim membeli motor tua tersebut dari teman desanya. Karena tidak juga mengaku, akhirnya mas Salim dimasukkan ke penjara selama 2 hari. Di hari ketiga, mas Salim mencoba berjalan ke luar penjara dan pamit ke petugas yang memukulinya. Tak lupa, ia pun meminta kunci motornya. Dan ajaib, polisi yang ada di kantor tersebut, malah memberikannya dan menyuruhnya segera pergi. Kami yang mendengar cerita mas Salim, agak bingung dibuatnya. Ternyata mas Salim, mempunyai ilmu kebal, yang tidak akan terasa apapun, ketika dipukuli. Mendengar penuturannya, terbayang bagaimana kecewanya polisi yang sudah sekuat tenaga memukulinya, namun yang dipukuli hanya mesem-mesem saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post