Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kehangatan Hati

"Waduh .. terlambat lagi.padahal sudah berangkat pagi-pagi", desahku pada diri sendiri. Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 08.06, masih pagi memang. Tapi bagi kantorku, datang pukul 08.01 pun terhitung terlambat. Sambil tenggok kanan kiri, kutelusuri lorong kantor menuju meja kerjaku dengan tergesa-gesa.

Alhamdulillah, walau terlambat tapi aku masih terhindar dari tatapan tajam para bosku. Rupanya seluruh bos expatriat tengah meeting di ruangan direktur. Ya, hari ini, president direktur perusahaan datang langsung dari Jepang, hendak melihat pabrik di Indonesia. Walau sering melihat wajahnya di ruangan direktur dan mendengar cerita tentang dirinya, namun aku belum pernah bertemu dengannya. Tak lama kemudian direkturku, masuk ke ruang kerja kami untuk mengambil catatan di mejanya dan bergegas kembali ke ruang kerja utamanya. Sambil berjalan keluar, ia menyapaku,

"Utie, syukurlah kamu sudah datang".

" Selamat pagi Kojocho (sebutan untuk direktur wilayah), maaf tadi saya agak macet di pintu keluar tol".

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaanmu".

Beberapa rekan kerjaku terlihat senyum-senyum mendengar teguran Kojocho padaku. Tak apalah tertawai teman, yang penting bosku gak marah.

Saat tengah asyik menghadapi pekerjaan di meja, tiba-tiba, seseorang berdiri di depan pintu masuk ruangan kami. Semua Staff yang berada di ruangan itu, langsung menghentikan pekerjaan dan menoleh ke arahnya. Ruangan langsung hening seketika. Melihat semua orang menatapnya, seseorang itu mencoba tersenyum sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan. Kami semua langsung menganggukkan kepala untuk membalas senyumannya.

Akhirnya president direktur menjumpai kami juga. Wajahnya tak jauh berbeda dengan photo yang terpasang. Tergambar ketegasan, kewibawaan dan sedikit dingin. Pakaiannya sangat rapih dan bersih. Samar-samar tercium wewangian yang terasa menyejukkan Indra penciuman. Sangat khas CEO Jepang yang biasaku lihat di drama atau film Jepang. Setelah terpaku beberapa saat, akhirnya kami kembali berkerja. Tak berapa lama, president direktur pun berjalan memasuki ruangan, dan langsung menuju ke arahku!!!. Semula kukira beliau akan melewati jalan dibelakangku. Tetapi ternyata ia menghentikan langkahnya disamping meja kerjaku. Melihat hal itu, aku agak gugup dan langsung berdiri,

"Ohayo gozaimasu, hajimemashite Utie to moshimasu yoroshiku onegai shimasu (selamat pagi, perkenalkan nama saya Utie, senang bertemu dengan anda)" ucapku sambil membungkukkan badan.

" Ohayo gozaimasu", jawabnya singkat.

Setelah itu, beliau langsung mengulurkan tangannya padaku. Akupun kebingungan tapi langsung menerima songsongan tangannya.

" Saya turut berduka cita atas gugurnya kandungan kami, beberapa waktu lalu. Semoga kamu tetap sehat dan bahagia. Jaga kesehatan, ya", ucapnya sambil membungkukkan badan tanda menghormati lawan bicaranya.

Mendengar ucapan beliau, hati ini langsung deg...seakan aliran darahku mengalir lebih cepat dari biasanya. Dan aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala, terkesima tanpa bisa menjawab apapun. Setelah itu, beliau langsung membalikan badannya menuju area produksi.

Bagaimana bisa, seorang president direktur yang berkedudukan di kantor pusat Jepang, mengetahui perihal keguguranku 3 minggu yang lalu. Dan mengucapkan belasungkawa langsung kepada seorang Staff biasa seperti diriku. Itu menjadi tanda tanya besar di benakku.

Teman lain yang menyaksikan kejadian itu terdiam dan terus menatap ke arahku. Entah terkesima atau memang karena tidak mengerti percakapan kami.

Sementara orang lain, sibuk dengan hidupnya sendiri dan seakan tidak peduli dengan kondisi pihak lain. Beliau dengan segala kesibukan dan tanggungjawab yang sangat besar, memberikan kehangatannya kepada orang lain tanpa syarat apapun. Ternyata membahagiakan orang tidak perlu mahal, cukup berikan empati kita kepada orang tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post