Tanpa di duga, keluarga dari Malang , Jawa timur, datang ke Jakarta. Selain untuk silaturahmi dengan keluarga di Jakarta,, mereka juga ingin menjajal kekuaran kaki-kaki mereka keliling Jakarta dengan transportasi umum.

Maraknya pemberitaan tentang JPO- JPO yang instamable, menjadi daya tarik mereka untuk pergi ke sana.

Keliling Jakarta, diawali dengan naik MRT dari Senayan. Sengaja kami memarkirkan mobil di Senayan agar dapat naik MRT di lingkungan GBK. Turun di stasiun Bendungan Hilir (Benhil),jalan kaki sekitar 200meter sampailah di JPO Penisi. Ternyata , bukan kami saja yang sengaja datang ke JPO viral tersebut, banyak kaum muda yang memanfaatkan JPO sebagai background profile picture ( PP) gawai nya.

Selesai dari JPO Penisi, kami lanjut naik Transjakarta ke JIS ( Jakarta Internasional Stadium). Ini sungguh penuh perjuangan. Dari Benhil kami harus transit di 2 tempat , Monas dan Harmoni. Di halte Harmoni , kami bahkan harus menunggu 45 menit bis langsung ke JIS . Untungnya kami datang di malam hari, jika siang hari, bisa dibayangkan panasnya udara Jakarta. Akhirnya bis yang dinanti datang juga dan seketika langsung penuh dengan penumpang yang keletihan menunggu. Untuk sampai JIS saat itu, memerlukan waktu 40 menit, hanya untuk jarak 9 kilometer saja. Banyak penumpang yang terpaksa berdiri. Tetapi demi melihat kemegahan JIS di waktu malam, kami rela melakukannya.

Akhirnya sampailah kami di JIS yang bermandikan cahaya. Alhamdulillah, walau saat itu, konser PaDi Reborn sudah berakhir, namun melihat kemegahan JIS, rasanya terbayar sudah. Keliling Jakarta, walau capek tapi menyenangkan...