Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Konsumen Oh Konsumen
PNG Download

Konsumen Oh Konsumen

Sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar dan ada ketentuan baru untuk pembelian bahan bakar bersubsidi, antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) semakin memanjang. Bagaimana tidak, sekarang, sebelum mengisi bahan bakar, terutama bahan bakar bersubsidi, konsumen atau petugas SPBU , harus membarcode nomor pelanggan melalui website yang sudah ditentukan. Sehingga, sekarang ini, untuk mengisi bahan bakar, konsumen memerlukan waktu 2 kali lebih lama dari biasanya, itupun di luar waktu antrian

Seperti pada pagi kemarin. pada saat akan mengisi bahan bakar di sebuah SPBU yang tidak begitu, ramai, dalam pikiranku saat itu, antrian tidak begitu panjang sehingga akan cepat mendapatkan pelayanan. Di depanku hanya ada 5 mobil yang juga akan mengisi bahan bakar, namun setelah 10 menit menunggu, tidak ada pergerakan mobil-mobil di depanku. Yang tampak hanyalah petugas SPBU yang bolak balik menyorongkan selang mesin ke sisi kiri dan kanan, diselingi gerakan membuka dan menutup tangki bensin , menerima uang dan mengembalikan uang kembalian atau tapping kartu di mesin ADC (Electronic Data Capture). Artinya, petugas SPBU harus melakukan banyak hal ketika melayani konsumen. Setelah kuhitung-hitung, ternyata rata-rata waktu yang dibutuhkan konsumen untuk mengisi bahan bakar sekitar 15 menit Bisa dibayangkan, pagi itu, aku harus meluangkan waktu sekitar 1 jam lebih, hanya untuk mengisi bahan bakar.

Dari pengamatanku saat mengisi bahan bakar pagi itu, seharusnya ada beberapa hal yang bisa diefisiensikan. Pertama, jika, setiap pengemudi yang akan mengisi bahan bakar, sudah menyiapkan barcode yang ada di gawainya, maka petugas tidak perlu lagi menginput nomor pelanggan ke website pertamina, ini akan memangkas waktu 2-3 menit. Kedua, jika pengemudi dengan segala kesadarannya, keluar dari mobil, membuka dan menutup sendiri tangki bensinnya setelah selesai diisi, maka waktu tunggu yang sia-sia akan dapat dikurangi. minimal 3 menit. Ketiga, pada saat menunggu proses pengisian, pengemudi sudah menyiapkan alat pembayarannya dan bersiap di dekat petugas SPBU, maka pembayaran dapat langsung dilakukan. Kondisi tersebut, dapat mengurangi waktu yang sia-sia, sekitar 1-2 menit. Dari 3 improvement di atas, setiap konsumen dapat memangkas waktu antara 5-7 menit lebih cepat dari biasanya.

Namun sayangnya, tidak semua konsumen melakukan hal-hal yang di tulis di atas. Seperti pagi kemarin, dari 5 mobil yang saya amati, 4 dari 5 pengemudi, semuanya hanya duduk manis di dalam mobilnya, dan menunggu petugas SPBU menghampirinya. Hanya 1 pemgemudi yang keluar dari mobilnya dan berinisiatif untuk melakukan seperti yang tertulis di atas. Rupanya, masih banyak konsumen yang malas untuk bergerak, padahal untuk kebaikannya sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

21 Sep
Balas

Alhamdulillah, matur suwun, bunda Rismalasari.

21 Sep



search

New Post