Madiun, Gadis yang Penuh Pesona
Setalah meluangkan waktu seharian mengeksplorasi kota gudeg, Yogjakarta, kami meneruskan perjalanan kali ini , ke arah selatan, yaitu kota Madiun. Kota Madiun familiar di telinggaku, karena di situlah tempat kelahiran bapak. Sejak kecil, kami sekeluarga terbiasa menghabiskan masa libur lebaran di kota pecel ini.
Madiun, yang kuketahui, adalah kota yang sepi, penuh dengan daerah persawahan dan perkebunan tebu. Selain terkenal dengan brem, makanan hasil fermentasi air tape ketan, Madiun juga memiliki beberapa pabrik gula, yang merupakan peninggalan jaman Belanda.
Setelah hampir, 5 tahun tidak menginjakan kaki di kota pendekar ini, aku cukup terperanjat dengan kemajuan yang luar biasa. Dengan mengusung tagline baru, sebagai kota gadis. Diberi tagline seperti itu, bukan lantaranm dikota Madiun banyak anak gadis. Melainkan karena kota Madiun bertekad untuk mengembangkan dirinya sebagai kota Perdagangan, Pendidikan dan Perindustrian.
Saat malam hari, kami menyusuri jalanan tengah kota, jalan Pahlawan dan sekitarnya, yang menjadi bagian tengah kota Maiun berubah menjadi kembaran “jalan Malioboro” . daerah-daerah yang sebelumnya kumuh, kini di sula menjadi taman-taman yang asri yang dipenuhi dengan tempat duduk bagi khalayak ramai. Lampu-lampu berwarna-warni, turut menjadi penyemangat warga kota dan meningkatkan sosialiasi antar warga. Dahulu hotel terbaiknya hanya hotel Merdeka, itupun bangunannya merupakan peninggalan Belanda. Tetapi sekarang, beberapa hotel ternama sudah hadir menghiasi kota yang semakin cantik penuh pesona.
Dari informasi yang kudapat, awal perubahan ini, terjadi 3 tahun terakhir. Pemerintah kota Madiun, menyadari perlunya melakukan perubahan untuk kebaikan kotanya. Tampaknya perubahan yang dilakukan, secara perlahan mulai menampakkan hasil, dan siap menyejajari kota Jogja. Semoga, perubahan yang dilakukan bukan hanya dapat bermanfaat bagi peningkatan pendapatan asli daerah, namun juga bagi kemaslahatan warganya. Bravo Madiun…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar