Main Kotor
"Astagfirullah,Andi, berapa kali mama bilang, jangan main kotor-kotoran, susah cucinya. Apalagi itu seragam sekolah", ujar mama dengan nada tinggi, kala melihat baju seragam Andi berlumuran tanah.
Andi, 10 tahun, anak yang aktif dan senang berkegiatan di outdoor. Apalagi di samping sekolahnya ada tanah lapang yang biasa di pakainya bermain bola. Bukan itu saja, setiap pulang sekolah sepatunya selalu di lepas dan digantungkan di kedua pundaknya. Alhasil bajunya berlumuran tanah.
Hingga pada suatu sore, ketika ayahnya pulang dari puncak, Bogor setelah acara off road bersama kelompok motor trailnya, " Assalamualaikum, ma ... aku pulang". " Waalaikumsalam, wah papa baru pulang. Gimana acara off roadnya, asyik banget kelihatan?", tanya mama dengan antusiasnya. Belum sempat sang papa menjawab, Andi sudah mendahuluinya, " Mama ini, benar-benar pilih kasih. Giliran aku yang main bola kotor-kotoran, dimarahin. Eh.. pas papa main kotor-kotoran, sampai sepatu , baju terus motornya juga kotor karena lumpur, malah di tanya asyik apa enggak, sungguh terlalu"?. Papa dan mamanya yang mendengar kekesalan Andi hanya mampu terdiam sambil saling berpandangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar