Malu, Tapi Bikin Bangga. Lho
Paksu, sorang yang humoris dan sangat socialita sekali. Pumya karakter yang menyenangkan sehingga mudah bergaul dengan siapa saja. Namun ia mempunyai selera yang agak aneh dibandingkan dengan orang lain. Termasuk kategori suka makan, tapi kalau makan di restaurant seringkali tak puas, apalagi jika harganya mahal dan rasanya ngalor-ngidul. Bakalan menyesal hari tujuh malam. Salah satu kegemaran paksu adalah membaca terutama terkait automotive. Setiap berkendara dengannya, dan ketika berpapasan dengan mobil yang “tidak umum”, paksu langsung mengenalinya dan bisa menjelaskan ciri khas mobil tersebut. Lama kelamaan sayapun terracuni dan menyenangi automotive.
Suatu hari, paksu mengatakan akan ganti mobil. Padahal kami baru mengganti mobil 3 tahun lalu. Alasannya, “ Mumpung masih bisa di jual mahal. Karena lambat sedikit saja, mobil kita dah nggak ada harganya”. Agak mengerut juga dahi ini mendengar penuturan paksu, kok bisa mobil baru di pakai 3 tahun, dibilang tak ada harganya. “Emang ayah mau ganti mobil apa”. “ Side kick 1998”. Ujarnya cepat. “ Hah tahun 98?, enggak salah, tuh. Mobil kita buatan tahun 2019, lho. Masak mau diganti sama mobil 24 tahun yang lalu”. Balasku agak sedikit sewot. Terbayang sebuah mobil tua, dengan cat yang suram dan bunyi derit mesin di sana-sini. “Tenang, aku juga gak bakal mau mobil kita di tukar begitu saja sama mobil tua. Tapi mobil yang aku mau, harganya bahkan lebih mahal dari mobil kita ini”. Dengan bersemangat, paksu berusaha meyakinkanku bahwa, semakin unik, semakin jarang dan semakin orisinil suatu mobil, nilainya cukup fantastis. Tak lupa, ia perlihatkan juga mobil-mobil antik, yang jika kita mengendarainya, bisa jadi semua mata akan menatapnya tanpa kedip.
Singkat cerita, paksu mantap menukar mobil kami dengan mobil yang bahkan usianya lebih tua dari usia perkawinan kami. Agak berdebar juga, saat paksu bilang akan segera sampai ke rumah dengan mobil dambaannya. Saat mobil memasuki garasi, aku melihat mobil putih, jenis jeep, dengan kaca yang sangat terang menderang. Secara fisik memang terlihat bukan mobil baru, tetap sepertinya ada karisma tertentu yang terpancar. Karena, kami hanya memiliki satu mobil saja, jadilah mobil tersebut kendaraan sehari-hari kami.
Seperti yang paksu pernah jelaskan sebelumnya, kemanapun kami pergi, kami memang sering menjadi pusat perhatian. Bisa jadi karena mobil kami mobil tua yang sudah jarang lalu lalang di jalanan. Tetapi bisa juga karena, kaca jendela mobil kami sangatlah terang, sehingga semua yang ada di dalam mobil terlihat jelas dari luar. Kadang aku lupa, jika mobil kami bak akuarium berjalan. Sehingga saat aku tertidur di dalam mobil, orang-orang di pinggir jalan atau pengemudi kendaraan lain yang kebetulan bersisipan dengan kami, terlihat senyum-senyum sendiri.
Bahkan, anak lanangku sempat menolak ikut jalan-jalan, lantaran malu dengan kaca mobil kendaraan kami, yang begitu transparan. Namun setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa mobil ayahnya termasuk yang jarang dan unik, akhirnya ia malah meminta agar mobil tersebut tidak di jual.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar