Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi -364

Refleksi -364

Dua hari lagi, in syaallah, #Tantangan 365 menulis tanpa jeda, akan terselesaikan. Rasanya seperti menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan tanggung jawab yang sangat berat. Mungkin bagi penulis yang lain, menulis pengalaman sehari-hari tidak menyusahkan. Tetapi bagi penulis pemula, menulis setiap hari pastinya agak sulit. Terutama menentukan tema penulisan. Awalnya saya merasakan hal seperti itu. kadang sampai jam 22 malam, masih belum tahu akan menulis tentang apa. Tetapi lambat laun, kesulitan itu perlahan pergi menjauh, setelah tahu kata kuncinya.

Selain sebagai pengajar anak usia dini, saya juga menekuni dunia juru bahasa dan penerjemahan serta dunia persampahan. Artinya kehidupan sehari-hari saya sebenarnya dikelilingi oleh beragam peristiwa yang bisa menjadi sebuah cerita. Tinggal dari sudut pandang mana ingin dicermati.

Dari keseharian sebagai seorang pendidik, ada saja cerita yang menjadi inspirasi penulisan di hari itu. Siswa-siswa dengan segala keluguannya, seakan menyuguhkan rentetan cerita yang menggambarkan bagaimana seorang manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Memperhatikan tingkah pola mereka sama seperti melihat film calon-calon manusia. Sehingga tidak sulit untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Hal yang hampir sama, terjadi ketika saya berperan sebagai juru bahasa. Hanya objeknya saja yang berbeda. Jika sebagai pendidik, maka objek pengamatannya adalah calon-calon masa depan. Sebaliknya ketika berhadapan dengan para klien, tingkah pola yang tampak oelh mata ini, terkadang jujur namun lebih banyak kamuflasenya. Sehingga saat mendeskripsikannya, saya harus menginterpretasikannya terlebih dahulu. Dan yang menariknya, terkadang ada korelasi nyata antara pengajaran, terutama pengajaran karakter, pada anak usia dini, dengan tingkah pola manusia (baca, klien) dewasa. Artinya ada hubungan sebab akibat yang nyata antara kedua golongan manusia tersebut.

Manusia mempunyai waktu 24 jam dalam seharinya. Setelah dikurangi 8 jam tidur akan tersisa 16 jam aktif yang dipergunakan untuk segala aktivitasnya. Selama 16 jam itulah, beragam cerita menarik dapat tercipta. Kisah sedih, bahagia, menyenangkan, menyebalkan dan banyak lagi ragam emosi yang bisa menjadi bahasan. Dari semua cerita yang pernah terjadi, cerita tentang keseharian di sekolah dan kisah kehidupan selama di perantauan menjadi bahasan yang menyenangkan untuk disampaikan. Kisah di sekolah sudah tentu menyenangkan apalagi sebagai guru anak usia dini, selalu ada tangis dan tertawa. Sedangkan menulis kisah pengalaman hidup di negara orang dengan segala perbedaaannya, seperti memutar kembali rangkaian seraial film yang pernah saya buat.

Sejak pertengahan tahun ini, saya memahami rencana Allah SWT, mengapa saya “dipertemukan” dengan Gurusiana. Ternyata DIA mendengarkan doa saya beberapa tahun sebelumya. Ya, saya ingin mempunyai sebuah buku. Tetapi tidak tahu bagaimana dan seperti apa mewujudkan mimpi tersebut.

Melalui Media Guru, saya belajar banyak hal, namun yang paling menyentuh hati adalah adalah memupuk keberanian untuk mempublikasikan tulisan yang di buat. Walaupun yang membaca masih sangat terbatas, namun itulah kendala internal terbesar, yang harus di kikis untuk mewujudkan cita-cita kecil saya.

.......Ayo AKU bisa !!!!!!

,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post