Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SoSMed Yang Menggilai
wordpress.com

SoSMed Yang Menggilai

Jaman terus berubah dan kehidupan manusiapun berubah seiring perkembangan jaman. Hal-hal yang dahulunya di anggap tidak mungkin, pamali atau memalukan, Kini berlomba-lomba ditampilkan atau malah dilakukan dengan penuh kebanggaan. Apakah ini salah satu tanda-tanda akhir jaman?, waallahualam.

Di masa seperti sekarang ini, hampir bisa dipastikan tidak ada orang yang tidak mengenal social media. Bahkan bayi beberapa bulanpun, sudah dicekoki social media (Sosmed) seperti You*t*b* atau sejenisnya setiap hari. Di sini saya tidak berbicara mengenai bahaya sosmed bagi anak. Melainkan keberadaan sosmed bagi manusia.

Baru-baru ini saya melihat sebuah reel di insta*gr*m, yang isi kontennya menggambarkan kehidupan satu keluarga, yang terdiri dari bapak, ibu dan 2 anaknya. Sebenarnya kontensnya menggambarkan keseharian mereka.yang penuh perjuangan di tengah minimnya pendapatan yang didapat. Dalam konten itu digambarkan bagaimana harus hidup berhemat akibat bangkrutnya usaha mereka. salah satu tayangan dari konten tersebut, menggambarkan bagaimana sang ibu harus membagi sebungkus nasi padang untuk mereka sekeluarga.

Melihat konten tersebut, entah mengapa yang timbul justru bukan rasa iba, melainkan tanda tanya besar. Faktanya keluarga itu memang agak sulit secara ekonominya, namun melihat rumah dan tokonya, seharusnya ada banyak hal yang dapat mereka lakukan. Alih-alih memasak, yang pastinya akan jauh lebih murah, namun mereka malah milih untuk membeli makanan. Alih-alih berusaha keras ,mereka malah tampak asyik bermain internet. Dan yang lebih parahnya mereka mengunggah story kehidupan mereka di sosmed. Mungkin tujuannya agar semakin banyak orang melihat tayangan mereka , semakin banyak juga uang yang di dapat. Sebenarnya hal tersbut sah-sah saja dan mudah-mudahan menjadi jalan kesuksesan hidup mereka.

Jika dahulu, orang miskin akan malu untuk meminta, kecuali tukang minta-minta, di masa sekarang ini, justru mereka berlomba-lomba menampilkan kemiskinannya. Karena bisa jadi kemiskinan itulah yang akan memberikan kekayaan dan ketenaran bagi mereka. Ini adalah efek dari maraknya sosmed. Demi kekayaan dan ketenaran apapun dilakukan. Oleh karena itu tak heran jika banyak kaum muda yang tidak berpikir panjang dalam membuat konten.

Secara mental, hidup di jaman modern memang jauh lebih susah di banding hidup di jaman 10-15 tahun lalu. Apalagi di tengah gempuran tayangan tentang kekayaan,ketenaran kaum selebriti yang begitu menyilaukan mata. Membuat siapa saja yang menontonnya merasa haus seperti itu.

Sesuangguhnya ada hal negative yang tak disadari dari tontonan seperti gambaran di atas. Sedikit saja kita salah arah, maka akan sangat fatal akibatnya. Namun tentunya kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi yang terjadi di tengah masyarakat. Yang perlu dilakukan adalah meminimalisasi efek dari kondisi tersebut dengan menguatkan diri agar memahami jati diri kita yang sesungguhnya. So jadilah diri sendiri yang kuat dan hebat..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post