Mahmudah Cahyawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Talang Air Tetangga
99.co

Talang Air Tetangga

Sore itu hujan turun dengan derasnya membasahi bumi ini. Karena ada keperluan mendadak, terpaksa kubuka payung dan menerobos derasnya curahan karunia Illahi. Tetapi saat kubuka pintu pagar, alamak..beerrr !! cipratan air hujan yang cukup deras jatuh dari talang air tetangga sebelah rumah. Bagaimana tidak menimbulkan cipratan yang tinggi, karena ternyata talang air yang terpasang di atap rumah tersebut, panjangnya hanya 50 cm saja. Sehingga air hujan dari genting rumah sebelah, terjun bebas dari ketinggian 2 meter lebih.

Sebenarnya bukan hanya aku atau anggota keluargaku yang bakal terkena cipratan air tersbut, tetapi orang-orang yang lalu lalang di depan rumah kami, pastinya juga akan terkena cipratan tersebut. Anehnya si pemilik rumah, tidak merasa bahwa kondisi talang airnya yang pendek, dapat menyebabkan kebasahan bagi orang sekelilingnya. Walaupun sudah seringkali diingatkan agar ia mengganti talang airnya dengan yang lebih panjang, Sehingga air hujan dapat langsung jatuh ke dalam saluran air di depan rumahnya. Namun, sepertinya hal tersebut tidak dimengerti dan dipahami. Setiap kali hujan turun, saya harus berjalan super hati-hati dan agar tidak tidak terkena gujuran air talang.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan interaksi dengan manusia lain, sebagai pemenuhan kebutuhan akan eksistensi dirinya. Hidup berdampingan dengan saling menghormati satu sama lainnya, menjadi syarat mutlak dalam hidup bermasyarakat. Walaupun tetangga adalah orang lain yang tidak mempunyai pertalian darah, namun bisa jadi merekalah orang pertama yang akan datang menolong, jika kita memerlukan pertolongan. Dalam keadaan darurat, tidak mungkin kita menunggu pertolongan dari saudara yang tinggalnya jauh. Namun sayangnya sering kali kita mengabaikan hubungan kita dengan tetangga. Bahkan terkadang bersikap bahwa tetangga tidak lebih dari sekedar orang yang tinggal di sekitar rumahnya.

Membiarkan air hujan terjun bebas ke tanah dari atap rumah, sehingga mengenai pintu masuk tetangga samping atau orang yang lewat di depan rumahnya adalah tindakan yang kurang etis dan merugikan orang lain. Walaupun kasus tersebut terlihat sangat receh (sepele, istilah jaman now), namun sedikit banyak bisa menggambarkan bagaimana hubungan sikap pemilik rumah dengan tetangga sekitarnya. So, jika ingin dihormati, maka hormatilah oang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post