PUCUK DI CINTA ULAM PUN TIBA

By: Mahpuzah (Alumni 1 Sagusabu Binjai)

Aku adalah seorang yang tidak memiliki kepercayaan diri yang baik. Untuk mengungkapkan kata – kata aku membutuhkan waktu yang cukup lama, baru berani mengungkapkannya. Aku sering bermain kata-kata dalam fikiran. Sering menghayal tentang apa yang kulihat, sering berimajinasi dengan apa yang k alami, namun aku kurang mampu dalam mengungkapkannya, Oleh karenanya aku lebih memilih mengungkapkan isi hati maupun isi kepala ini melalui tulisan. Melalui tulisan, aku lebih leluasa mencurahkan apa yang di dalam hati. Melalui tulisan aku lebih puas bermain kata – kata yang menari –nari di kepala ini. Tetapi tulisanku itu masih sebatas ugkapan isi hati semata. Terkadang aku suka bercerita pada diri sendiri tentang apa yang ku lihat , tentang apa yang ku alami. Dan pernah terpikir untuk membuat suatu cerita, namun aku kesulitan dalam menyusun kata-kata dalam sebuah tulisan.terkadang aku mencoba untuk belajar secara otodidak, tapi tetap saja aku lebih mudah belajar secara langsung dengan orang yang punya keahlian menulis, karena melalui belajar langsung, aku lebih termotivasi. Pada akhir 2018 aku melihat suatu postingan dari sebuah club menulis di sosial media yang menawarkan kepada siapa aja yang ingin mengikuti kelas menulis on line yang dibimbing oleh salah satu penulis terkenal di Indonesia. Aku sangat tertarik, tapi karena aku lebih ingin belajar secara langsung, aku mengurungkan niat untuk mengikuti kelas on line tersebut. Hingga sampailah pada akhir bulan lalu, aku melihat postingan Sagusabu di facebook, aku sangat tertarik utk mengikutinya, pucuk di cinta ulam pun tiba. Aku bertekad harus bisa menulis, aku harus menghasilkan buku, aku harus bisa berubah menjadi orang yang awalnya biasa-biasa saja menjadi orang yang luar biasa. Aku sangat ingin menjadi guru yang produktif. Aku berharap melalui pelatihan menulis yang diadakan oleh media guru ini aku bisa mewujudkan impian menghasilkan suatu karya yang bisa menginspirasi orang lain. Aku punya banyak harapan melalui kemampuan menulis. Salah satunya aku berharap melalui buku yang aku hasilkan, aku bisa membuat bangga orang-orang yang selalu mendukungku.