BERKARYA DENGAN MELEJITKAN SEGENAP POTENSI MADRASAH

Oleh : Maijoso

Al waqtu saifun fainlam taqto’hu faqoto’aka “Waktu ibarat pedang, jika kau tidak menggunakannya, maka ia akan membunuhmu” begitu kata pepatah Arab yang sangat akrab di telinga kita. Seyogyanya pepatah ini membakar semangat kita untuk bergegas menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

Waktu akan terus melaju tanpa mau berkompromi dengan siapapun. Tak ada seorangpun yang yang bisa bernegosiasi dengannya untuk memintanya berhenti walau hanya sejenak. Karena itu tak ada garansi yang diberikan oleh waktu kepada siapapun. Ia akan terus melaju dan berlalu, meninggalkan siapa saja yang menyia-nyiakannya. Begitulah hakikat penting dan harga waktu yang tak ternilai, akan dirasakan oleh orang yang merugi akibat menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang dimilikinya.

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk selalu dan selalu memanfaatkan waktu-waktu yang dimilikinya. Karena setiap nafas yang berhembus, setiap detik yang berdetak, terlalu berharga untuk disia-siakan. Waktu adalah sesuatu yang paling berharga milik kita dan kesempatan untuk berkarya menebar masalahah lil ummah.

Waktu adalah sehelai kertas kehidupan yang harus ditulis dengan deretan kalimat tentang karya, kerja dan prestasi. Tahun 2023 telah menghampiri kita, waktunya untuk berkarya lebih baik melalui berkhidmah di madrasah. Orang yang sukses di masa depan adalah orang pandai memanfaatkan serta memanage waktu dengan baik sehingga bermanfaat untuk siapapun.

Madrasah merupakan lembaga pendidikan berkarakter Islami yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Dengan cita-cita menuju peradaban ke arah yang lebih baik. Madrasah adalah aset agama dan bangsa yang sangat berharga sebagai tempat proses pendidikan bagi generasi agama dan bangsa.

Dari madrasah diharapkan terlahir intan berlian generasi masa depan yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan agama dan bangsa. Karenanya semua pihak harus merasa memiliki madrasah. Madrasah harus senantiasa dipertahankan, dirawat, dikelola dan dikembangkan secara baik, profesional dan berkesinambungan.

Madrasah memiliki three great of powers (tiga kekuatan dahsyat) yang merupakan Tri In One (tiga serangkai) yaitu guru, kepala madrasah dan pengawas madrasah. Ketiganya harus mampu menjadi Super Team yang Solid dan TOP (Totalitas Optimis Profesional). Jangan menjadi superman yaitu masig-masing berjalan sendiri-sendiri tiada kordinasi, komunikasi, kolaborasi dan kerjasama yang baik.

Guru, Kepala Madrasah dan pengawas Madrasah harus menerapkan 4 K dalam mengembangkan madrasah. Pola manajemen 4 K itu adalah Komunikasi yang baik, Kordinasi yang baik, Kolaborasi yang baik dan Kerjasama yang baik. Sehingga diharapkan semua program madrasah melalui visi misi madrasah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas Madarasah memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda, namun satu visi dan tujuan yaitu menuju madrasah yang berkualitas unggul. Ketiganya harus memaksimalkan peran masing-masing, berjalan seiring bergandeng tangan, melangkah bersama menuju satu tujuan madrasah yang bermutu. Ketiganya juga harus saling melengkapi, saling menyempurnakan dan saling menguatkan dalam berproses mencapai cita-cita madrasah yang hebat bermartabat serta mandiri.

Madrasah memiliki modal sumber daya alam yang sangat komplek dan berharga. Dengan ciri khas agamis religius, menyatu dengan ummat serta mendapat dukungan dari masyarakat secara penuh. Madrasah lahir dari ummat, dikelola oleh ummat dan akan bermanfaat untuk ummat. Modal ini harus dimanage secara baik dan optimal serta profesional agar madrasah semakin maju.

Madrasah yang hebat bermartabat mandiri dan berprestasi adalah dambaan kita semua. Kemajuan madrasah harus diupayakan melalui proses yang tidak mudah.Oleh karena itu semua umat Islam harus merasa memiliki dan bertanggung jawab bersama memajukan madrasah.

Cita-cita mulia tersebut akan tercapai apabila kita semua umat Islam bersatu padu berkarya dengan melejitkan segenap potensi madrasah. Guru berkaya dengan pembelajaran terbaiknya di madrasah. Kepala Madrasah berkarya dengan managerial terbaiknya yang penuh inovasi dan kreasi dalam mengelola madrasah. Pengawas Madrasah berkarya dengan kontrol, pengawasan dan pembinaan terbaiknya bagi madrasah. Masyarakat berkarya dengan dukungan terbaiknya bagi kemajuan madrasah. Pemerintah berkarya dengan kebijakan terbaiknya yang mendukung pengembangan madrasah ke arah yang lebih.

PROFIL PENULIS

Terlahir di Bondowoso pada Hari Jum’at tanggal 13 April 1973, Maijoso mengawali pendidikan tingkat dasarnya di SDN Lombok Kulon 1 pada tahun 1980. Pada Tahun 1986 melanjutkan ke SMP Wonosari dan pada tahun 1989 menyelesaikan di SMA Negeri 3 Bondowoso. Studi S1 dan S2 ditempuh di IAIN Sunan Ampel Surabaya lulus tahun 1996 dan Unsuri Surabaya lulus tahun 2009.

Sejak tahun 2000 mendapat amanah sebagai PNS guru di SDN Sukoreno 1 dan MI Al Husna Gambiran Kalisat, mutasi ke MTs Negeri Arjasa pada tahun 2004. Pada bulan Mei tahun 2009 mendapat amanah baru sebagai Kepala MI Negeri Arjasa hingga tahun 2013, dan selanjutnya menahkodai MTs Negeri Sukowono hingga tahun 2020. Dan sejak 16 Oktober 2020 dilantik menjadi Kepala MTs Negeri 5 Jember hingga sekarang. Kini akan berkarya menjadi Pengawas Madrasah sambil mengajar karakter di MTs Negeri 2 Jember.

Dalam dunia literasi Maijoso sudah aktif sejak bangku kuliah dengan aktif di majalah kampus. Kebiasaannya menulis terus berlanjut hingga merintis Majalah Fathonah di Kantor Kemenag Jember. Juga aktif menulis diberbagai media seperti Radar Jember, Memo Timur, Majalah MPA Kanwil Kemenag Jatim serta Jurnal ilmiah Balai Diklat Surabaya.