Maijoso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENJADI GURU YANG DIRINDUKAN SISWA

Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak teburu-buru dan menyenangkan. Kurikulum merdeka mendidik dan mengajar anak sesuai karakteristik lingkungan sekolah dan kemampuan masing-masing anak. Implementasi kurikulum merdeka yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat menciptakan anak cerdas, unggul dan berakhlak.

Hakikat Merdeka belajar, berdasarkan pemikiran pendidikan para pendiri bangsa Indonesia, adalah mengakui hak-hak manusia secara kodrati untuk memperoleh pembelajaran dan pengalaman secara bebas yang bertujuan menciptakan manusia yang berkarakter, manusia baru dan masyarakat baru. Merdeka belajar untuk menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Disinilah guru memainkan perannya sebagai pengembang kurikulum di kelas (curriculum developer in the classroom).

Setiap siswa pada dasarnya berbeda dan telah ada dalam dirinya minat (Interest), kemampuan (ability), kesenangan (preference), pengalaman (experience) dan cara belajar (learning style) yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Oleh karena itu guru harus mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, kelas, materi pembelajaran, waktu belajar, alat belajar, metode, media dan sumber belajar seta penilaian yang sesuai dengan karakteristik individual siswa. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru harus mendorong siswa agar dapat mengembangkan potensi, bakat serta minat yang dimilikinya secara optimal dan maksimal.

Guru dituntut mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi penggalian dan pengembangan bakat adalah kebutuhan mendesak dalam rangka mencapai peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan. Lingkungan yang kondusif ini bertujuan menciptakan suasana yang nyaman aman dan menyenangkan. Sebuah lingkungan belajar yang menarik memiliki potensi besar dalam membantu kelancaran dan efektifitas proses pembelajaran. Suatu lingkungan belajar yang menarik adalah lingkungan yang dapat menarik perasaan dan pikiran siswa, serta memacu rasa ingin tahu mereka. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menarik agar siswa dapat belajar dengan smart.

Pembelajaran adalah suatu organisasi yang terdiri dari berbagai unsur yang terlibat di dalamnya guru, siswa, metode, media, lingkungan sebagai unsur dalam pembelajaran harus berfungsi sebagaimana mestinya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Peran guru sebagai organisator ialah melakukan kegiatan yang memungkinkan seluruh unsur pembelajaran tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Pembelajaran menyenangkan (joyful learning) adalah rancangan pembelajaran dengan tujuan menciptakan suasana yang membebaskan siswa untuk berani mencoba, bertindak, bertanya dan mengemukakan pendapat sehingga perhatian siswa dapat dipusatkan secara penuh pada pembelajaran.

Agar menjadi Guru yang dirindukan siswa, maka hal pertama guru harus mampu menguasai materi pembelajaran secara utuh dan baik. Guru harus memiliki karakteristik mengajar yang berbeda dengan guru lainnya. Gunakan teknik mengajar yang bervariasi serta memanfaatkan teknologi untuk menunjang pembelajaran. Menjalankan tugas mengajar dengan profesional, disiplin dan penuh tanggung jawab.

Salah satu karakter guru yang disukai siswa adalah seorang guru yang sabar. Siswa biasanya merasa aman dan tidak takut mengemukakan pendapatnya pada saat atau di luar pembelajaran. Mendidik dengan sepenuh hati, selalu bersikap ramah, dan murah senyum, berempati pada siswa, selalu memberi motivasi dan kepercayaan pada siswa. Jadilah orang tua kedua di madrasah bagi siswa. Buat siswa nyaman, tenang, semangat dan senang dalam belajar. Kerahkan segenap kemampuan untuk melejitkan segenap potensi siswa agar menjadi manusia yang hebat, unggul, berprestasi sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Perkuat karakter dan nilai religius pada diri siswa sebagai bekal dan filter menghadapi zaman globalisasi dan teknologi. Guruku dambaanku kurindu kehadiranmu setiap hari di madrasah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post