Menumbuhkan Budaya Literasi melalui Discussion Reading Group

Oleh : Maijoso

Madrasah adalah salah satu tempat membekali generasi bangsa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Sebagai bekal menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan. Dalam menyongsong pembelajaran abad ke 21, perlu penguatan keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication).

Madrasah harus mampu melakukan terobosan untuk menumbuhkan budaya literasi di madrasah. Diantara langkah yang perlu diambil ialah menciptakan lingkungan madrasah yang ramah literasi. Artinya semua stakeholder madrasah harus satu visi dalam memajukan literasi madrasah.

Pengembangan budaya literasi di madrasah akan berhasil apabila melibatkan banyak pihak. Kepala madrasah, guru, karyawan, pengelola perpustakaan, orang tua, dan siswa harus dilibatkan dalam memajukan literasi madrasah.

Manajemen pengelolaan perpustakaan juga harus dibenahi secara profesional. Pengelola perpustakaan madrasah harus pandai mengemas perpustakaan yang kondusif dan menarik minat siswa untuk senang berkunjung ke perpustakaan.

Salah satu upaya untuk mewujudkan penguatan keterampilan 4C melalui penguatan budaya literasi di madrasah. Budaya literasi adalah suatu budaya didalam masyarakat yang meliputi segala usaha manusia yang berkaitan dengan membaca dan menulis. Komponen utama dalam pembentukan budaya literasi ialah kegiatan membaca, menulis, dan berpikir kritis.

MTs Negeri 2 jember merupakan salah satu madrasah pengembang literasi di Jember. Alhamdulillah pengembangan literasi madrasah cukup bagus. Dimana salah satu upaya menumbuhkan budaya literasi madrasah, digagas terbentuknya “Discussion Reading Group”. Discussion Reading Group beranggotakan lima sampai tujuh siswa. Tiap grup memilih nama pemikir Islam seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, Al-Kindi, dan sebagainya. Dimana tujuan utama pembentukan grup ini sebagai wadah berkumpul siswa agar senang membaca dan menulis.

Discussion Reading Group dibina oleh guru pegiat literasi di madrasah. Program kegiatan telah disusun bersama. Dan Alhamdulillah telah berjalan dengan aktif dan bermanfaat.

Program kegiatan pertama ialah melakukan kunjungan rutin ke perpustakaan untuk memilih dan meminjam buku. Dalam sepekan setidaknya satu buku harus selesai dibaca. Selanjutnya menyusun resume buku yang telah dibaca.

Program kegiatan kedua ialah berkumpul bersama untuk melakukan diskusi. Setiap siswa atau anggota diberi kesempatan untuk mempresentasikan ringkasan isi buku masing-masing. Sementara anggota yang lain menyimak dan menanggapi secara bergantian.

Program kegiatan ketiga ialah tiap anggota atau siswa menyusun resensi buku yang dibaca. Lalu dikumpulkan menjadi satu kumpulan resensi buku, untuk dibagikan kepada semua anggota. Sehingga semua siswa atau anggota memiliki resume dan resensi buku yang telah dibaca bersama dalam satu grup.

Program kegiatan keempat ialah membuat majalah dinding, sebagai wadah menampilkan resensi buku yang telah disusun. Mading ini berfungsi sebagai sarana bertukar informasi, pengetahuan dan pengalaman masing-masing anggota. Sekaligus menggugah sesama siswa yang lain untuk senang membaca dan menulis.

Alhamdulillah discussion reading group di MTs Negeri 2 Jember telah berjalan dengan baik. Diantara hikmah dibentuknya grup ini antara lain, menemukan ide dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan tentang berbagai hal. Membiasakan sikap saling menghormati dan menghargai. Mengembangkan daya pikir pengetahuan dan pengalaman. Melatih untuk berfikir kritis. Menumbuhkan kreativitas. Juga melatih kemampuan berbicara di depan umum. Semoga terus istiqomah menumbuhkan budaya literasi di madrasah melalui discussion reading group. Aamiin

Profil Penulis

Penulis bernama Maijoso, terlahir di Kota Tape Bondowoso pada tanggal 13 April 1973. Kini menjadi tenaga pengajar di MTs Negeri 2 Jember Jawa Timur. Dengan alamat email: [email protected] dan nomer WA aktif 085336518292.

DOKUMENTASI KEGIATAN

DISCUSSION READING GROUP DI MTs NEGERI 2 JEMBER

Menumbuhkan Budaya Literasi melalui Discussion Reading Group

Oleh : Maijoso

Madrasah adalah salah satu tempat membekali generasi bangsa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Sebagai bekal menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan. Dalam menyongsong pembelajaran abad ke 21, perlu penguatan keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication).

Madrasah harus mampu melakukan terobosan untuk menumbuhkan budaya literasi di madrasah. Diantara langkah yang perlu diambil ialah menciptakan lingkungan madrasah yang ramah literasi. Artinya semua stakeholder madrasah harus satu visi dalam memajukan literasi madrasah.

Pengembangan budaya literasi di madrasah akan berhasil apabila melibatkan banyak pihak. Kepala madrasah, guru, karyawan, pengelola perpustakaan, orang tua, dan siswa harus dilibatkan dalam memajukan literasi madrasah.

Manajemen pengelolaan perpustakaan juga harus dibenahi secara profesional. Pengelola perpustakaan madrasah harus pandai mengemas perpustakaan yang kondusif dan menarik minat siswa untuk senang berkunjung ke perpustakaan.

Salah satu upaya untuk mewujudkan penguatan keterampilan 4C melalui penguatan budaya literasi di madrasah. Budaya literasi adalah suatu budaya didalam masyarakat yang meliputi segala usaha manusia yang berkaitan dengan membaca dan menulis. Komponen utama dalam pembentukan budaya literasi ialah kegiatan membaca, menulis, dan berpikir kritis.

MTs Negeri 2 jember merupakan salah satu madrasah pengembang literasi di Jember. Alhamdulillah pengembangan literasi madrasah cukup bagus. Dimana salah satu upaya menumbuhkan budaya literasi madrasah, digagas terbentuknya “Discussion Reading Group”. Discussion Reading Group beranggotakan lima sampai tujuh siswa. Tiap grup memilih nama pemikir Islam seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, Al-Kindi, dan sebagainya. Dimana tujuan utama pembentukan grup ini sebagai wadah berkumpul siswa agar senang membaca dan menulis.

Discussion Reading Group dibina oleh guru pegiat literasi di madrasah. Program kegiatan telah disusun bersama. Dan Alhamdulillah telah berjalan dengan aktif dan bermanfaat.

Program kegiatan pertama ialah melakukan kunjungan rutin ke perpustakaan untuk memilih dan meminjam buku. Dalam sepekan setidaknya satu buku harus selesai dibaca. Selanjutnya menyusun resume buku yang telah dibaca.

Program kegiatan kedua ialah berkumpul bersama untuk melakukan diskusi. Setiap siswa atau anggota diberi kesempatan untuk mempresentasikan ringkasan isi buku masing-masing. Sementara anggota yang lain menyimak dan menanggapi secara bergantian.

Program kegiatan ketiga ialah tiap anggota atau siswa menyusun resensi buku yang dibaca. Lalu dikumpulkan menjadi satu kumpulan resensi buku, untuk dibagikan kepada semua anggota. Sehingga semua siswa atau anggota memiliki resume dan resensi buku yang telah dibaca bersama dalam satu grup.

Program kegiatan keempat ialah membuat majalah dinding, sebagai wadah menampilkan resensi buku yang telah disusun. Mading ini berfungsi sebagai sarana bertukar informasi, pengetahuan dan pengalaman masing-masing anggota. Sekaligus menggugah sesama siswa yang lain untuk senang membaca dan menulis.

Alhamdulillah discussion reading group di MTs Negeri 2 Jember telah berjalan dengan baik. Diantara hikmah dibentuknya grup ini antara lain, menemukan ide dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan tentang berbagai hal. Membiasakan sikap saling menghormati dan menghargai. Mengembangkan daya pikir pengetahuan dan pengalaman. Melatih untuk berfikir kritis. Menumbuhkan kreativitas. Juga melatih kemampuan berbicara di depan umum. Semoga terus istiqomah menumbuhkan budaya literasi di madrasah melalui discussion reading group. Aamiin

Profil Penulis

Penulis bernama Maijoso, terlahir di Kota Tape Bondowoso pada tanggal 13 April 1973. Kini menjadi tenaga pengajar di MTs Negeri 2 Jember Jawa Timur. Dengan alamat email: [email protected] dan nomer WA aktif 085336518292.

DOKUMENTASI KEGIATAN

DISCUSSION READING GROUP DI MTs NEGERI 2 JEMBER