SETAHUN SUDAH TANPA IBUNDA
TAGUR 037
AIR MATA MASIH MENGALIR JUA
KESEDIHAN TAK PERNAH SIRNA
WALAU SETAHUN BEGITU LAMA
NAMUN KENANGAN BERSAMA IBUNDA TAK KAN HILANG BEGITU SAJA
Hari ini tanggal 07 Juli 2022. Kata sebagian orang yang bahagia, tanggal ini adalah tangal cantik dan menarik hanya ada 1 kali dalam setahun yakni 7722. Tapi bagi diriku hari ini ditanggal ini adalah hari duka cita dan sedih yang tiada terkira.
Di Usiaku yang ke 56 tahun inilah puncak kesedihanku yang tak dapat aku gambarkan. Dimana disaat Ibunda ku Minda yang aku sayangi meninggalkan diriku untuk selama-lamanya dalam usia 87 tahun.
Walau dalam hitungan usia ibunda ku sudah banyak bonusnya dari usia junjungan kita nabi besar Muhammad Saw yang meninggal diusia 63 tahun. Namun ibundaku dalam pandangan ku masih sehat dan masih kami bawa berwisata ketempat yang dia suka 2 minggu sebelum dia dipanggil YMK.
Masih terngiang ditelinga saat kami berwisata ke negeri Pasaman, pulangnya kami lewat Kelok Ampek Puluah Ampek. Saat itu ibunda sudah merasa resah dan gelisah. Ingin segera sampai dirumahnya. Tak biasa nya ibunda kalau dibawa jalan tidur dalam perjalanan. Pastikan beliau melihat keluar kaca jendela indahnya alam ciptaan Nya. Bahkan ibunda sangat malas melihat ada yang tertidur diatas mobil saat dibawa jalan-jalan.
" Hei ! Janganlah tidur, Hargailah orang yang membawa kita jalan-jalan, lihatlah keluar nikmati indahnya pemandangan alam ciptan Nya ! " Itulah kata-kata ibunda kalau melihat ada yang tidur diatas mobil saat jalan-jalan menyusuri pedesaan yang melalui negeri orang.
Namun kali ini, ibunda tidur saja dalam perjalanan.Sejak kami tadi berebut makan durian yang baru dibuka oleh penjualnya, biasanya ibunda tak mau kalah, ikut juga menikmati durian, tapi kali ini ibunda menolak memakannya. Pikirannya saat itu ingin cepat sampai dirumah.
Sejak lepas makan durian itu, ibunda tidur saja dalam perjalanan. Kami yang diatas mobil sempat was-was juga melihat kondisi ibunda saat itu. Hingga sang sopirpun pak Haji kakandaku, terpaksa harus tancap gas agar segera sampai dirumah melihat kondisi ibunda sudah gelisah dan resah. Namun disaat sampai di kelok 44 maninjau, laju kenderaan terpaksa lambat mengingat medan perjalanan yang mengerikan. Kakanda Pokiah tak berhenti mengucap zikir disaat kelok demi kelok kami lalui. Belum lagi melihat keadaan ibunda yang sudah semakin sesak nafasnya.
Tiba-tiba ibunda bertanya ...
" Lah sampai dimano Lip ?"
" Alah dikelok Ampek-ampek Minda " aku pun mengatakan yang sejujurnya
Lantas tiba - tiba ...
" Dikelok ampek puluah ampek, denai bamulo barangkek, tinggalah kampuang, nan jo halaman ... " Subhanallah Minda tiba-tiba menyayikan lagu kelok 44, yang dibawakan oleh penyanyi legendaris Minang Elly Kasim. Minda spontanitas menyanyikan lagu tersebut disaat mendengar aku tadi bilang kita sudah sampai si Kelok 44. Kami semua yang diatas mobil terpana mendengar tiba-tiba ibunda bernyanyi satu bait lagu, sementara matanya masih dalam kondisi terpejam.
Ternyata saat itu adalah, 13 hari menjelang bunda di jemput YMK. Ada rasa menyesal kami membawa ibunda jalan-jalan disaat fisiknya sudah tidak memungkinkan. Memang tujuan kami semua demi kebahagiaan ibunda, tapi ternyata cara membahagiakan ibunda tidak pada tempatnya.
Menyesal tiada berguna, memang sudah demikian pula jalannya, karena akhir hidup manusia sudah ditentukan oleh sang pemilik Jiwa.
Hari ini 1 tahun yang lalu, kami kehilangan ibunda. Ibundaku adalah sosok ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. 7 orang kami semua. Tak ada kasih sayang ibunda lebih dan kurang terhadap anak-anaknya. Ibunda adalah sosok pemersatu kami kakak beradik. Ada yang beruntung nasibnya dan ada yang pas-pasan hidupnya.Semua disayangi oleh ibunda tanpa berbeda.
Hari ini satu tahun yang lalu. Disaat sore hari tadi Ibunda memeriksakan kesehatan Jantungnya pada dokter Rita. Ternyata resepsionis Dr. Rita tsb menolak Ibunda berobat disana, karena setelah pemeriksaan Saturasi Ibunda telah 45 ukurannya. Dimana menyatakan Saturasi yang sudah dalam kondisi darurat.
Dengan alasan tidak ada alat, kami disuruh ke Rumkit Ibnu Sina saja.Walau aku sudah memohon untuk bunda ditangani saja dulu mengingat ibunda sudah sesak sekali nafasnya disaat didorong dari kursi roda. Namun dia tetap menyatakan alatnya tidak ada disini.
Dengan secepat kilat kami membawa ibunda sore itu ke Rumkit Ibnu Sina yang tak berapa jauh dari Klinik Dr.Rita
Sesampai di Rumkit Ibnu Sina ibunda digotong untuk naik ke bad nya. Tak lama setelah dipasang oksigen ke hidung dan mulutnya. Ibunda akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya disana diatas bad Rumkit Ibnu Sina. Aku berlari memanggil saudaraku yang masih diluar. Sementara aku dan suami yang menjaga ibunda didalam ruangan kecil UGD saat itu. Aku senang melihat ibunda tertidur tidak dalam kondisi sesak lagi sesaat dipasangkan oksigen oleh Dr. jaga. Setelah aku cermati ternyata ibunda dengan seksama, ternyata ibunda sudah tak bernafas lagi. Aku menangis memanggil saudaraku.Aku tak berhenti menangis dan menangis sampai semua orang diluar masuk kedalam melihatku.
Minda ! Teryata Minda pergi hanya menunggu aku datang dari Pekanbaru..Ya Allah ya Tuhanku, Tempatkan ibundaku disisi Engkau yang palinv Mulya. Amin Ya Rabbal Alamin
Pekanbaru
1 th ibunda dipanggil Nya
07072022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga ibunda mendapatkan tempay terbaik disisi-Nya. Salam sukses selal
Amin ...Amin Yarabbal Alamin.Terimakasih doanya bunda Kharirotus.Salam sehat penuh semangat ya bund
Semoga ibunda mendapatkan tempay terbaik disisi-Nya. Salam sukses selalu!
Insya Allah Husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
Amin, Yarabbal Alamin, Makasih doanya Bunda Nanik. Sehat dan bahagia sll buat Bunda