TAGUR 026

Terlalu indah dilupakan

Terlalu sulit dikenangkan

Disaat jauh aku berjalan

Dan kau kutinggalkan

...

Sebait lagu Ruth Sahanaya penyanyi legenda yang saat ini masih suaranya digandrungi kaum anak muda remaja maupun dewasa bahkan yang sudah nenek-nenek sekalipun

Ya ! kenangan tanggal 11 Juni kemaren yakni REUNI NYA SAHABAT KENUK SD 7 TELADAN di kotaku Payakumbuh.

Kenangan manis berjumpa dengan sebagian kecil kawan-kawan kenuk sesama di Sekolah Dasar dulu tak bisa aku lupakan begitu saja. Disaat aku melihat foto-foto kenangan tersebut bersama kawan-kawan hati ini gembira dan bahagia melihat kebersamaan yang tercipta, namun dibalik kegembiraan itu terselip juga rasa duka dan nestapa.

Mengapa tidak !

Ada sedih dan duka , karena dibalik kebahagiaan yang tercipta ada beberapa orang sahabat sesama kami yang sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Sebagian orang mendengar dan berpendapat :

" Lebay Ah ! dan mengada- ada siap ini reunian TK lagi ya ? "

Pendapat dan ocehan orang tersebut rasanya sah-sah saja, karena selama ini kita hanya mendengar adanya hanya Reunian SMP lah tingkat paling bawahnya meski tidak terlalu sering orang lakukan.

Yang paling banyaknya acara Reuni SMA / angkatan atau Reuni Akbar tingkat SMA. Ini tak mengherankan lagi, karena sewaktu SMA lah masa-masa indah itu banyak terjadi dan kita alami, sehingga ingin rasa nya mengulang serta mengingat masa-masa SMA , saat kita semua sudah mulai remaja dan kisah kasih disekolah pun sudah banyak yang kita alami.

Saat-saat jam istirahat lalu janjian ketemu dikantin sekolah dan saat-saat pulang sekolah, jalan berduaan menuju pulang kerumah. Walau jauh jarak antara rumah dan sekolah, kalau sudah berduaan dengan si Dia rasa capek itu tak berasa. Makanya setiap ada acara reunian SMA pasti akan banyak yang datang keacara tsb, bahkan berharap mantan terindah hadir juga diacara tsb.

Tapi awas jangan sampai merusak hubungan Rumah Tangga dengan berjumpa mantan ya ?

Nah itu !!!!!!

Masa dulu, kawan-kawan SD kita kebanyakan adalah kawan-kawan sebaya yang tinggal dilingkungan rumah kita. Hal ini disebabkan karena Sekolah Dasar pada waktu itu ada disetiap desa. Untuk diterima di Sekolah Dasar waktu itu asalkan rumahnya dekat dengan sekolah, akan diterima masuknya. Jadi Sekolah Dasar pada waktu itu memakai sistim Zonasi yakni sistim yang digadang-gadangkan saat PPDB sekarang ini.

Jadi kami pada waktu bersekolah di SD, rata-rata adalah kawam-kawan kenuk dilingkungan tempat tinggal.Bahkan tak tuntas main Tali Merdeka di sekolah dilanjutkan nanti dirumah. Begitu pun permainan lain apabila sedang asyik main Cak Bur lonceng masuk berbunyi, maka nanti permainan bisa dilanjutkan pulang sekolah dirumah.

Waktu Sekolah Dasar dahulu hubungan laki-laki dan perempuan sama saja tak ada yang teristimewa. Selain dulu itu kami semua adalah masih usia bermain , jadi belum lagi mengenal yang namanya JATUH CINTA. Tak jarang ketika itu sewaktu pulang sekolah sore hari kami sebelum pulang kerumah, kami mandi-mandi dulu disebuah batang air yang bernama BATANG AGAM yang saat ini terkenal dengan Jembatan Ratapan Ibunya.

Anak lelaki dengan hanya memakai kolor saja langsung melompat dari atas menuju batang air disaksikan anak-anak perempuan yang bertepuk tangan. Tak jarang juga anak-anak perempuan pun ikutan mandi di Batang Agam tsb dengan memakai CD dan singlet saja.

Masa itu tak ada rasa malu dan malu.

Itulah yang kami ingat disaat Reuni Kawan Kenuk SD 7 Teladan Payakumbuh hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022 yang lalu 🙋‍♀️

(bersambung)