Mailul Munawaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Penantian

Penantian

Wahai engkau yang disana

Bagaimana, tolong berilah kabar

Lama perih hati ini menanti

Sehingga nafasku pun terdesak ketika ku panggil bait-bait asmamu

Tolong ulurkan tanganmu

Berilah obatku yang kunanti

Yaitu kehadiranmu yang menjadi segala syifa' kerinduanku

Dimana, dimana engkau yang ku nanti

Detikpun trus bergulir, menitpun trus berjalan, jam pun ter tergerus

Tubuhku lemas dan tak berdaya

Aku rapuh bak daun-daun kering yang berjatuhan

Tolong berikan kabar , hingga ku mampu menuju samudra cintamu

Yang luasnya akan ku arungi

Aku akan Melayang-layang di birunya langit mahabbah

Menari-nari di putihnya awan yang berarakan

Tasbih cintapun trus kan bergulir

Dengan sepucuk surat al-fatihah yang terus mengalir

Kutunggu kehadiranmu hingga ku mampu menggapai pemenang qalbuku.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post