Andai (Tagur Menulis Hari Ke-200)
Oleh: Maisaroh
***
Andai aku tak mengenalmu
Mungkin tak seperti ini hidupku
Kebencian selalu menyesakkan dadaku
Sesal selalu memenuhi relung kalbu
//
Kadang merasa tak bersyukur
Pada apa yang telah Tuhan atur
Mungkin karena diri tak pernah mengukur
Membuat diri menjadi kufur
//
Apa aku salah
Bila punya mimpi yang begitu indah
Atau aku yang tak mau mengalah
Mengharap bagai putri dalam rumah megah
//
Aku hanya ingin dimengerti
Didengarkan saat merasa sepi
Di ayomi saat merasa sendiri
Disayangi ketika lelah hati
//
Tapi kau selalu tak peduli
Membiarkanku dirundung sepi
Terlantar bagai anak tiri
Meratapi takdir yang harus dijalani
//
Aku bagai pungguk yang mengharap rembulan
Yang hanya berandai mimpi jadi kenyataan
Entah sampai kapan aku bisa bertahan
Pada kehidupan yang tengan berjalan
//
Apa aku harus menyerah saja
Agar tak selalu merasa kecewa
Biarkan saja perjuangan ini sia-sia
Agar hati ini tak semakin terluka
//
Andai saja
Selalu itu yang ada dalam benakku
Itulah kata yang ada
Mewakili isi kepalaku
***
Taman Krakatau, 13 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar