Maisaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Selamat Jalan Bape Uwa Kami Tercinta (Tagur Menulis Hari Ke-176)
Dok: foto pribadi

Selamat Jalan Bape Uwa Kami Tercinta (Tagur Menulis Hari Ke-176)

Oleh: Maisaroh, S.Pd

***

Hari ini, matahari yang semula terang mendadak diselimuti awan. Tak lama kemudian hujan rintik. Alam begitu bersedih mendengar khabar kepergianmu Bape Uwa ku tercinta.

Penyakit yang telah lama kau derita, namun tak pernah kau rasa. Engkau adalah sosok lelaki tegar penuh kesederhanaan. Kehidupanmu yang jauh dari kemegahan duniawi tak pernah kau keluhkan seeikitpun. Rumah yang kau huni adalah pemberian warga karena kebaikan dan ketaatanmu pada Allah SWT.

Berapa kali kau diminta menjadi marbot masjid dan siap dibayar dari pemerintah. Namun kau selalu menolaknya. Bukan karena kau tak mau membersihkan masjid, menjaga dan memakmurkan masjid menurutmu adalah sebuah kewajiban sebagai seorang makhluk Allah yang mengaku taat dan patuh pada Allah SWT. Engkau tak pernah tinggalkan sholat lima waktumu di masjid dekat rumahmu itu. Bahkan bila sehari saja kau tak nampak di masjid, tentulah warga sekitar pasti bertanya kemana engkau berada. Engkau begitu dicintai oleh keluarga dan wargamu.

Bila hari kamis tiba, ba'da ashar kau mensegerakan pergi mengunjungi masjid Banten. Kau rela bermalam disana hingga sholat jum'at usai barulah kau kembali pulang. Semasa hidupmu kau tak pernah melewatkan waktumu untuk bisa sholat di masjid agung banten tercinta. Kau berziarah kesana karena kau selalu mengatakan pada kami bahwa disanalah kakek buyut kita di makamkan. Maka, sepantasnyalah kita selaku anak cucunya senantiasa mendo'akan untuk mereka. MasyaAllah.

Kau tak pernah meninggalkan puasa daud, kau bahkan sampe lupa untuk makan karena begitu terbiasa dengan puasa. Kau katakan pada kami bahwa puasa tak hanya menahan lapar dan hawa napsu tetapi mengendalikan keinginan kita untuk terbiasa menikmati nikmat dunia hingga membuat lalai bahwa kita sebetulnya tak punya apa-apa.

Pelajaran berharga yang kau ajarkan kepada kami, sungguh luar biasa. Terimakasih Bape Uwa ku tercinta. Selamat jalan, semoga kau di tempatkan disisi Allah di tempat yang mulia bersama orang-orang sholeh. Allahumma firlahu war hamhu wa'afihi wa fuanhu. InsyaAllah engkau husnul khotimah.

***

Mancak, 19 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post