Suara siapa? (Tagur Menulis Hati Ke-145)
Oleh: Maisaroh, S.Pd
***
Saat suamiku kerja di luar kota, ia tinggal di mess karyawan khusus untuk para pegawai yang tinggal jauh dari lokasi kerja. Dalam satu mess itu Ia tinggal bersama tiga rekannya. Kebetulan mess nya itu berupa sebuah rumah tinggal yang lumayan besar. Bila ditinggali untuk satu keluargapun boleh di bilang layak. Ada tiga kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu dapur dan satu kamar mandi. Lengkap pula dengan teras dan tempat jemur pakaian. Rumah tersebut terletak di tengah-tengah perkampungan yang cukup ramai penduduknya.
Hari ini aku ingin menghubunginya. Ada beberapa hal penting yang ingin aku sampaikan pada suamiku. Karena aku hanya bisa menghubunginya lewat telpon rumah, maka kurasa waktu yang tepat untuk menghubunginya adalah saat malam hari. Setelah sholat isya aku segera menuju wartel untuk menelpon suamiku. Saat Panggilan pertama, yang kudengar adalah suara seorang wanita. "Halo..." sapa wanita yang mengangkat telponku itu. lalu kusampaikan padanya bahwa aku ingin berbicara dengan suamiku. Wanita itupun tak menjawab, namun nada telpon berganti tut...tut...tuuuut....seperti ditinggalkan oleh lawan bicaraku. Lalu kucoba menelpon untuk yang kedua kali dan telponku diangkat, tapi kali ini suara di ujung telpon tidak menjawab sapaku namun kudengar tawa seorang wanita cekikikan dan tak lama kemudian telponku di tutup. Aku makin penasaran kucoba telpon lagi untuk yang ketiga kalinya dan alhamdulillah suara diujung telpon kali ini adalah suara suamiku.
Ketika suamiku pulang dan bertemu denganku, aku masih penasaran dengan suara di telpon yang beberapa minggu lalu mengangkat telponku itu. Dan betapa terkejutnya aku setelah diberitahu bahwa di rumah itu tidak ada seorang wanitapun yang tinggal di rumah tersebut. Hanya ada suamiku dan dua rekan laki-laki disana. Dan diwaktu aku menelpon itu, suamiku ada disana dan ia katakan bahwa tak mendengar apapun kecuali suara telpon panggilan telponku yang ketiga yang menurutnya hanya satu kali berdering dan langsung ia angkat karena kebetulan posisinya saat itu ia sedang menunggu telpon dariku. Terbersit tanya dalam hati, siapa yang menjawab telpon pertama dan keduaku itu.
***
Taman Krakatau, 18 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pentigrafnya
Terimakasih kunjungan dan apresiasinya bunda.