Balada Emak-Emak
Mungkin cerita saya kali ini adalah curhat. Curhat balada emak-emak anak tiga yang anaknya sakit semua. Awalnya yang sakit suami saya. Demam sama bapil, mungkin efek sari kecapean, cuaca yang tidak enak banget akhir-akhir ini. Angin menggelebug kencang yang bikin tubuh rapuh. Ketika angin menyentuh kulit serasa ada sensasi nyep yang bikin pusing kepala. Nyut nyut nyut. Tentunya, sakit ini datang dari Allah sebagai pengingat kita untuk selalu mengingat Allah. Setelah itu, pengasuh anak-anak juga mulai terserang (maklum mamak seorang wanita yang memutuskan untuk bekerja). Nak bayi mulai demam, disambung anak yang kedua, terus anak yang paling besar. Awalya anak yang paling besar sudah mulai demam, tetapi ia tetap memaksa sekolah.
Tiap ditanya, "kaka kan lagi demam mau sekolah tidak? ".
"Mau Amih." Jawabnya
Ok, setiap hari sekolah. Alhamdulillah setiap pulangnya suka seger mungkin bertemu teman-temannya.
Beberapa hari kemudian, nak bayi malam-malam sudah demam dipakaikan byebye fever untuk menurunkan demamnya. Nengok kanan kiri, megangin kaka-kakanya. Ya Allah ternyata demam semua, byebye fevernya dipakaikan ke semua anak. Besoknya mamak memutuskan untuk izin tidak sekolah, karena anak-anak sakit ditambah pengasuhnya sakit pula.
Sehari selanjutnya, nak bayi udh turun demamnya. Udah sehat. Tingal dua anak lagi. Paling khawatir sama nak no 2 karena pernah kejang. Ketika panas tinggi, waswas takut terjadi lagi. Tapi Alhamdulillah. Panasnya turun. Sehat yah sayang.
Pas lagi sakit barengan gini, mamak dibikin galau. Pengasuh lagi sakit engga ke rumah. Nak-nak sakit. Suami kerja. Pas nangis semua, pengen di peluk sama di gendong mamaknya semua. Meleleh lah mata ini, galau mana yang harus didahulukan. Semua anaknya. Semua butuh perhatian. ;(
Tidak tega. Air mata menetes. Ya Allah sembuhkanlah anak-anak hamba ini. Tidak tega rasanya melihat kereka sakit.
Tak sampai disitu, nak yang paling besar akhirnya harus dirawat masuk RS. Lebih galau lagi lah ini mamak teh. Nak yang di RS pengen di temenin mamaknya, yang di rumah nak bayi sama yang kedua juga sama butuh mamaknya.
Nangis lagi lah.... Ya Allah, hamba yakin hamba bisa. Ini ujian untuk hamba.. runding sama suami. Siang bagisn jaga di RS nungguin nak yang di rawat. Biar sama-sama dapat perhatian mamaknya. Yang dua di rumah sama pengasuh. Sore pulang, izin sama anak yang gede. Izin pulang jagain adek-adeknya di rumah. Ngasih lah, pengen sama amih. Jangan pulang.
Ya Allah, nangis lagi lah hati ini. Dikasih pengertian za, akhirnya mau ditungguin abahnua di RS. Jadi suami sama abahnya jaga malam. Mamak jaga siang, malam jagain adek-adeknya yang dua.
Memang butuh perjuangan sekali mamak-makan ini. Cepet sembuh anak-anakku semuanya. Sehat selalu ya... Amih sayang kalian semua.
Mon maaf yah, bagi pembaca. Ikut curhat sedikit. Sedikit meluapkan cerita, berbagi cerita. Biar sedikit plong kegalsuan hati mamak ini.
Cianjur, 1 November 2022
Emak-emak anak 3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar