Menanam Bunga Mawar
Dulu, di rumah tempatku dilahirkan banyak tumbuh bunga mawar dengan subur. Aku suka bunga mawar, indah dipandang mata. Bikin sejuk dan bikin adem yang melihatnya. Di rumah, aku menyebutnya bunga ros. Waktu berlalu begitu cepat memang, bunga mawar tak lagi tumbuh di sekeliling rumahku yang dulu. Sampai pada akhirnya ketika aku punya rumah, aku tertarik untuk menanam lagi bunga mawar.
Awalnya aku diberi tangkai bunga mawar untuk ditanam dari tetanggu. Sengaja membawa dari rumah sodaranya. Tpi sayang, tidak tumbuh. Padahal sudah aku sediakan pot yang bagus agar bisa tumbuh dengan subur. Waktu memang belum berpihak. Tiga pot nanam bungan mawar tak ada yang tumbuh. Ya sudahlah, aku menyerah.
Beberapa waktu kemudian, aku main ke rumah sodaraku. Di rumahnya tumbuh bunga mawar yang subur, bunganya banyak yang merekah.. pink ke merah-merahan.. paduan warnamya bikin sedap dimata. Serasa bahagia gitu liat bunga mawar yang tubuh itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk nanam lagi bunga mawar. Disediakan potnya, beberapa waktu bukan tumbuh malah mati lagi. Ya sudahlah.... Tapi tak menyerah sampai di sana, setelah dua kali gagal. Aku nanam lagi bunga mawar ini, tapi tidak di pot. Saya langsung taman di tanah depan rumah, bersampingan dengan tanaman-tanaman yang lainnya. Beberapa waktu kemudian.. Alhamdulillah . Ternyata, di tanam langsung di tanah malah tumbuh dengan subuh. Niatnya ah sudahlah cuma di tancep biasa saja ke tanah. Tapi qodarulloh... Bisa tumbuhm dan sekarang sudah tumbuh subur tumbuhnya.
Pagi-pagi bikin sejuk kalau liat bunga mawar yang sedang mekar... Seneng gitu liatnya. Perjuangan nenanam bunga mawar berhasil juga. Awalnya pake pot, dibagus-bagus malah mati. Eh di tanam langsung di tanah malah tumbuh subur...
Memang kalau Allah sudah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin.
Itulah cerita saya nenanam bunga nawar .. tak ribet, asal ada tempatnya bisa tumbuh subur... Poto bunga mawar ini adalah asli yang saya poto sendiri di depan rumah.. indah bukan?
Cianjur, 17 Oktober 2022
Penulis sedang kembali menyukai tanaman, meskipun banyak tanaman yang mulai tidak terurus. Maafkan... ;)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!
Terima kasih pak