Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran Proposal
Assalamualaikum.
Salam literasi untuk para guru indonesia.
Sekarang saya akan mencoba menulis rencana pembelajaran yang akan saya lalukan di kelas. Kali ini, pembelajaran proposal di kelas XI. Berdasarkan evaluasi pembelajaran yang saya lakukan di kelas, biasanya saya melakukan metode ceramah terlebih dahulu, menjelaskan apa itu proposal, jenis-jenis proposal dan sebagainya. Dengan metode ini hanya satu arah, dri guru untuk siswa. Siswa memang menjadi kurang respon karena hanya menerima materi dari guru.
Dalam hal ini, diperlukan media yang cocok untuk meningkatkan pembelajaran di kelas agar siswa tidak merasa jenuh ataupun bosan. Sebagai guru kita harus memiliki jiwa kreatif agar pembelajaran kita bisa lebih bermakna dan dapat diterima oleh siswa.
Terkait media pembelajaran, hari ini media sosial sangat banyak di gemari oleh siswa baik sebagai ajang untuk curhat, untuk pamer, untuk kreativitas dan hal yang lainnya. Saya berpikir, kenapa tidak saya menggunakan media sosial ini untuk siswa belajar dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk materi proposal.
Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah memberikan pengetahuan sekilas tentang apa itu proposal. Misalnya tentang proposal kegiatan yang sering digunakan siswa apalagi siswa osis dalam berkegiatan.
Setelah selesai memberikan gambaran tentang apa itu proposal sebagai stimulus awal, selanjutnya adalah siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Sstu kelompok terdiri dari 4-5 siswa agar tidak terlalu banyak.
Setelah dibagi kelompok, siswa ditentukan materi apa yang harus mereka kerjakan dalam kelompok. Dalm hal ini, nanti setiap kelompok akan menjelaskan materi yang sudah di bagikan. Biasanya saya dulu menyuruh anak untuk membuat kreativitasnya dalam karton. Nah untuk sekarang, saya akan menggunakan media sosial, bisa tiktok, instagram atau media lain yang sering digunakan oleh siswa.
Sekarang sudah zaman teknologi, siswa pun harus dituntut punya kreativitas menjadi kreator. Sekarang banyak profesi kreator yang menjanjikan. Nah oleh sebab itu, saya menjadikan medsos ini sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
Kembali ke proses pembelajaran. Setelah siswa menerima materi apa yang harus mereka kerjakan dalam kelompok. Siswa dituntut untuk membuat konten yang menarik terkait materi tersebut. Setelah konten selesai, konten tersebut di uplod di medsos siswa. Penilaian yang dilakukan dalam pelajaran ini adalah kreativitas serta kesesuaian isi konten (materi). Selain di uplod di medsos, nanti tiap kelompok juga mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Nah, itulah pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran proposal Bahasa Indonesia kelas XI. Semoga bermanfaat...
Semangat para Guru Indonesia.....
Saya Mala Komalasari
Guru Bahasa Indonesia
SMAN 1 Mande Kabupaten Cianjur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih bapak