Wanita Karier
Alarm berbunyi, pertanda waktu sudah menunjukan pukul 04.00. Mata enggan terbuka, tanggan mencari di mana letak hp ku simpan. Alarm segera ku matikan mata tertutup lagi.
Alarm menyala lagi, 04.30. Sengaja ku ulang berkali-kali alarm agar aku tidak kebablasan tidur. Mata masih berat, tapi harus ku paksa. Kalau tidak bisa kebablasan dan kesiangan berangkat kerja.
Aku seorang guru di salah satu sekolah negeri. Jam masuk sekolah pukul 07.00 sehingga jam 4.30 aku harus bangun menyiapkan segala keperluan rumah. Selesai tidak selesai jam 05.00 aku harus segera bergegas ke kamar mandi. Mulai dari mandi, siap-siap, makan memerlukan waktu 1 jam. Pas. Jam 06.00 aku harus bergegas pergi agar tidak kesiangan.
Perjalanan dari rumah sekitar 45 menit kadang 50 menit kadang bisa juga 30 menit kalau jalanan lengah dan gas tak berhenti aku pacu. Lelah. Tapi aku tak bisa menyerah.
Aku memilih untuk bekerja. Menjadi guru bukan cita-citaku dulu. Tapi sekarang profesi ini adalah profesi yang aku cintai. Aku harus menjalani semuanya dengan penuh rasa syukur agar aku bisa menikmati hidup.
Terkadang, aku iri melihat para ibu rumah tangga yang tinggal di rumah mengurus anak-anaknya. Bercengkrama setiap waktu, tanpa jeda. Bisa mengurus keluarganya tanpa harus ada campur tangan orang lain.
Ya, aku salut sekali dengan para ibu rumah tangga. Mereka bisa waras dalam artian tetap santuy menghadapi semuanya. Aku bisa merasakan bagaimana menghadapi kehidupan yang kadang naik turun saat berada di rumah sepenuhnya.
Bukannya aku tak bersyukur dengan statusku saat ini, hanya sekedar berbagi saja. Aku yang memilih untuk bekerja, harus merelakan waktu kebersamaan bersama keluargaku menjadi tak utuh. Hanya waktu-waktu tertentu aku bisa bersama dengan mereka.
Apapun itu, tentu semua adalah pilihan. Bisa saja para wanita diluaran sana yang tidak bekerja ingin bekerja seperti aku. Atau bahkan sebaliknya. Hidup memang penuh tipu-tipu.
Waktu sudah menunjukan pukul 05.00 aku harus segera siap-siap untuk bekerja. Nanti aku sambung lagi ceritanya.
Hari ini, aku harus semangat menghadapi kehidupan. Meninggalkan kenangan untuk merajut mimpi.
Bersambung *
Penulis Nenk Mala Za
Cianjur, 28 Mei 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar