OLEH

MALIANA MUHIMMA

Mengajar bukan hanya tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang memberi dan menerima berkah yang tak terhingga. Seorang pendidik adalah seseorang yang membawa cahaya ilmu ke dalam kegelapan ketidaktahuan, merangsang pikiran untuk tumbuh dan berkembang, serta membuka pintu-pintu kebijaksanaan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka yang belajar. Berkah mengajar terwujud melalui berbagai cara yang menginspirasi dan memberdayakan. Pertama, seorang guru memberi berkah dengan menginspirasi para siswa untuk mengeksplorasi potensi terdalam mereka. Dengan memberikan dorongan dan dukungan, seorang guru membangun kepercayaan diri dan motivasi yang diperlukan bagi siswa untuk mencapai impian mereka. Setiap kata yang diucapkan dengan bijaksana, setiap pelajaran yang diajarkan dengan penuh dedikasi, menjadi biji yang tumbuh menjadi pohon harapan bagi generasi mendatang. Kedua, berkat mengajar terwujud melalui pengalaman belajar yang memperkaya dan mengubah kehidupan. Setiap interaksi di dalam kelas merupakan kesempatan bagi guru dan siswa untuk saling belajar, bertumbuh, dan berkembang. Guru belajar dari pengalaman siswa, menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara siswa belajar dari pengetahuan dan wawasan yang dibagikan oleh guru. Bersama-sama, mereka membentuk komunitas belajar yang penuh makna dan membangun hubungan yang bertahan seumur hidup.

Selain itu, berkat mengajar tercermin melalui pengaruh jangka panjang yang dimiliki oleh seorang guru dalam kehidupan siswa. Pengajaran yang diberikan tidak hanya memengaruhi prestasi akademis, tetapi juga membentuk karakter, nilai-nilai, dan sikap mereka terhadap kehidupan. Seorang guru yang bijaksana mampu menjadi teladan yang memotivasi siswa untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki integritas tinggi. Dengan demikian, pengaruh seorang guru dapat membawa dampak positif yang melampaui batas ruang kelas dan waktu.

Terakhir, berkat mengajar tercermin dalam kesempatan untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Seorang guru tidak hanya memberi dampak pada kehidupan individu siswa, tetapi juga membantu membentuk masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan. Dengan mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan toleransi, seorang guru dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kata pepatah jawa guru di gugu lan di tiru,dari kata kata itu tentunya kita thu seorang guru merupakan fondasi pertama dalam kehidupan sekolah, yang mana siswa harus mempunyai tingkah laku yang baik,taat terhadap guru bila ingin mencari keberkahan darinya. Keberkahan tersebut bersifat abadi serta akan memberikan manfaat yang sangat banyak kepada siswa. Penulis ingat sebuah cerita “ada seorang kyai yang mempunyai santri yang sangat taat, suatu hari cincin milik istri kyai tersebut jatuh kedalam jamban (istilah WC pada zaman dulu), kyai pun meminta tolong kepada santri tersebut da mau, lalu cicin tersebut di temukan, kyai pun berucap kepada santri, kelak kamu akan menjadi orang yang sukses, dan ternyata benar santri tersebut menjadi orang yang sukses. Dari cerita ini tentunya pengaruh dan doa seorang guru kepada muridnya sangat besar.

Dengan demikian, mengajar bukan hanya sebuah profesi, tetapi panggilan untuk memberi dan menerima berkat yang tak terhingga. Melalui dedikasi, komitmen, dan cinta akan ilmu pengetahuan, seorang pendidik memiliki kekuatan untuk menyinari hidup orang lain dan meninggalkan warisan yang abadi bagi masa depan. Berkat mengajar adalah anugerah yang berlipat ganda, yang terus mengalir sepanjang generasi, mengubah dunia satu siswa pada satu waktu.

Penulis merupakan Guru di MTsN 1 Jember, dan pernag menulis tulisan berupa opini yang dimuat dalam Media Times Indonesia