Rinduku Padamu Ayah
Rinduku Padamu Ayah
Oleh : Maman Suherman
Sejak aku dilahirkan, ayah
selalu merawat dengan kasih sayang
bahkan keringat dan mata basah
untuk masa depan bisa kupandang
Saat aku mulai belajar membaca, ayah
membimbingku mengeja untaian kata
dari huruf membentuk kata tanpa keluh kesah
demi kalimat dan alinea indah tertata
Saat aku mulai belajar menulis, ayah
mengajakku meneroka sekitar alam
untuk kendali diri dari gelisah dan resah
melangkah di kelamnya malam
Saat aku mulai belajar bicara, ayah
mengenalkan aku dengan suara beretika
agar tidak tenggelam dalam rasa membuncah
dalam mengarungi hidup tanpa terbata-bata
Saat aku mulai belajar menyimak, ayah
menyuruhku merenung mengenal diri
tidak menyerah sekalipun susah
bahkan di kala sakit tak terperi
Ayah, kusadari
keikhlasanmu
tiada tertandingi
keindahan semu
Ayah, kurasakan
ketulusanmu
tak terkembalikan
kepadamu
Ayah, kuingat
marahmu
tanpa kebencian
bersamamu
#Hari Ke-17 Ramadhan 1440 Hijriah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar