Suaramu
Suaramu
Oleh : Maman Suherman, Guru SMKN
1 Panyingkiran Majalengka)
Pagi ini yang ke sekian kali
Aku mendengar suaramu mengalun
tersembunyi di balik rimbunnya daun
dan dinginnya embun pagi
Kudengarkan gemerisik angin pagi
di antara suaramu yang terasa semakin pilu
Menambah rasa perasaan di hati
apa gerangan yang terjadi denganmu
Semakin lama suaramu semakin keras
Terdengar sampai ke ujung jalan
Seakan berharap belas kasihan
dengan suara agak memelas
Pagi ini aku dengar lagi suaramu
agak parau dan terus melambat
Namun, penuh dengan semangat
menyambut mentari yang makin menyinarimu
Pagi ini aku hanya bisa berucap
kawan, selamat berjuang
Tiang sudah tertancap
Surut kita berpantang
#Majalengka, 27 April 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi penyemangat. Kawan, ayo perdengarkan suara lantangmu! Keren Kang Maman.
Suara yang disuarakan tersuarakan dan terdengar suara itu, karena suaranya bersuara
Lanjutkan