Bahagia Bersama Kalian

Hari in bukan pertemuan terakhir kita. Esok atau lusa kita masih bisa berjumpa. Tapi mungkin sudah dalam suasana yang berbeda. Kita akan sulit berkumpul bersama. Kesibukan yang berbeda, tempat belajar yang berbeda tentu menjadi penyebab kesulitan berkumpul.

Besok kalian sudah harus mengikuti acara lepas pisah kelas enam, itu artinya kalian sudah harus melangkahkan kaki meninggalkan sekolah dasar. Kalian harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mungkin suatu saat nanti kalian akan melupakan diriku. Guru cerewat yang selalu teriak-teriak mengingatkan kalian. Tapi ingatlah guru cerewet ini selalu berharap kalian menjadi orang-orang yang sukses.

Hari ini meskipun sebentar kita bisa berkumpul, mendengarkan celoteh kalian, menikmati keisengan kalian. Jantung yang rasanya mau copot karena kesembronoan kalian. Teriak-teriak mengingatkan kalian agar tidak terlalu banyak makan sambal. Mungkin ini terakhir kali kita berkumpul dalam suasana seperti ini.

Sengaja diriku tidak mengajak bapak ibu guru yang lain agar bisa menikmati kebersamaan dengan kalian. Tentu perhatian kalian akan terbagi kalau ada bapak atau ibu guru yang lain. Diri ini sungguh ingin menikmati waktu bersama kalian.

Sukses selalu anak-anak kesayanganku, belajarlah yang rajin. Raih prestasi, jadilah kebanggaan orang tua. Ibu Guru ini hanya bisa mendoakan agar kalian nanti menjadi orang yang sukses. Semoga lain kali kita bisa berkumpul lagi.

Tanjungkenongo, 24 Juni 2022