Mamik Isgiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PAHAMI TIPE KEPRIBADIAN ANAK DALAM MENDIDIK

PAHAMI TIPE KEPRIBADIAN ANAK DALAM MENDIDIK

Ternyata memang benar teori yang mengatakan bahwa penting sekali memahami tipe kepribadian anak dalam mendidik. Dengan kita mengetahu tipe kepribadian anak akan mudah untuk menentukan bagaimana cara kita menghadapi anak-anak kita sehingga mereka dapat berkembang menjadi sosok seperti yang kita harapkan.

Seringkali orang mengatakan mendidik anak gampang-gampang susah. Dibilang gampang saat dengan mudahnya tanpa kesulitan kita mengarahkan si anak, dan menjadi sesuatu yang sulit apabila anak selalu membangkang dan tidak menurut apa yang kita inginkan, ataupun bertindak semaunya.

Dalam ilmu psikologi ada empat tipe kepribadian mendasar, yaitu tipe sanguinis (optimis, aktif dan sosial), koleris (pemarah, cepat atau mudah tersinggung), melankolis (analitis, bijak dan tenang), dan Plegmatis ( santai dan damai). Nah dengan mengetahui anak kita termasuk tipe yang mana di antara empat tipe tersebut, akan memudahkan kita dalam mengatasi anak dalam sistuasi tertentu.

Anak tipe melankolis cenderung pemikir analitis. Dia tidak mudah menerima sesuatu tanpa disertai alasan yang logis. Pernah dalam suatu kejadian seorang anak kira-kira usia dua tahunan, suatu ketika kedapatan lagi asyik makan gula, spontan si ibu khawatir melihat anaknya memegang tpples berisi gula, dan mengatakan, “Jangan Dik nanti batuk, nanti sakit gigi”. Apa reaksi si anak? Ternyata dia tetap tak bergeming asyik menikmati gula-gulanya. Sampai beberapa kali peringatan ibunya, , tetap dia ga peduli walaupun mendengar ucapan ibunya.

Akhirnya saat kesabaran si ibu mulai berkurang, mengaranglah ibunya sebuah cerita, “Nanti malam saat ada anak sedang tidur, tiba-tiba datanglah sekelompok ulat sambil berkata, “Waah ko aku mencium manis-manis ya, pasti ini enak dan lezat sekali. Dimana yaach? Ooh, ternyata di dalam mulutnya adik ada manis-manis”.....Lalu dimakanlah gigi adik karena terasa manis....Adik jadi sakit giginya. ,Tiba-tiba tanpa berbicara apapun, si anak langsung menaruh toples gulanya. Si ibu sempat terkejut, dan baru menyadari bahwa ternyata untuk mengarahkan anaknya dia harus memberikan alasan yang logis terlebih dahulu. Semoga sebagai orang tua atau guru kita bisa memahami anak-anak didik kita.

Jember, 17 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post