peradaban
NEGARA DAN KEHEBATAN SANG KONSEPTORNYA
--pariwisata dengan segala dampaknya--
Sejumlah orang hebat senantiasa berkelabat dengan lingkungan yang hebat.
Lingkungan yang hebat senantiasa bersumber dari inspirasi sejumlah pribadi yang hebat.
Pribadi yang hebat bersumber dari dan untuk sejumlah pecita dan pecinta personal yang hebat.
Di era yang serba digital, dan seolah-olah tanpa membatasi ruang dan waktu -bagi siapapun. Seharusnya sudah banyak tercipta “surgadunia” di sejumlah belahan dunia. Khususnya empunya negeri kaya raya segalanya. Tentu negeri yang dihuni oleh pemimpin yang dominan memiliki kharismatik yang tinggi. Nyakni Pemimpin-pemimpin yang mampu menginspirasikan sejumlah pribadi lainnya. Hingga mengayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dari semua lini unit organisasi di negeri mereka itu sendiri.
Akan bertambah banyakkah, atau sebaliknya: Sejumlah Negara dengan segala kebijakannya, memperkerjakan mereka yang hebat untuk tujuan menghebatkan Negara mereka?
Jika suatu Negara sudah hebat dengan segala penerapan gagasannya. Maka ada kemungkinan, Negara merekapun benar-benar bagaikan suasana surge sebenarnya. Degan demikian, menyebabkan Negara tersebut, lamban laun kian tambah mengerucut saja individu-individu yang cemberut. Wajah-wajah mereka, relatif semuanya memancarkan kenikmatan hidupnya.
Sekalipun Negara tersebut tak pernah mempromosikan tentang beragam keindahannya ke manca negaranya.
Dengan segala keindahan budaya yang dipunyainya, plus ditunjang dengan keramah-tamahan yang sudah merasuki lubuk kalbu penduduknya. Bahkan relatif di setiap pelosok negerinya, hampir tak pernah dijumpai pribadi-pribadi nan dipenuhi nafsu birahi plus sarakah –(kah?). Dan relatif setiap penghuninyapun aktuil dan asyik dengan segala kebudayaan kemuliaannya.
Karena --segala-- kebudayaan kemuliaan itukah, menyebabkan negeri mereka banyak dikunjungi pengunjung/turisnya untuk menikmati beragam kepuasan surplus "plus-plus" hidupnya?
Dengan pengelolaan yang berkategori profesional industri pariwisata negeri mereka. Bukankah dengan banyaknya kunjungan wisatawan manca Negara, menyebabkan negeri mereka lebih mampu mengusung sejumlah lumbung-lumbung industri bisnis, bahkan hingga laris manis?
Dan dampak dari perkembangan / pertumbuhan industri bisnis tersebut, memungkinkan negeri mereka lebih mudah mengoptimalkan segala sumber daya --SDM & SDA-- andalannya.
Dengan meningkatnya segala potensi SDM & SDA, bukankah negeri mereka lebih faktuil dalam mengaplikasikan nuansa kenikmatan hidupnya?
Kemudian, melalui lintas transaksional komunikasi lintas budaya --antar manusia, bahkan antar bangsa-- tersebut, sesame mereka kian respek saja memilah dan memilih sejatinya suatu kebudayaan yang akan mengantarkan mereka meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas mutualisme kenikmatan hidupnya.
Seterusnya, pengampuan sejumlah konsep pertahanan / pemantapan kenikmatan hidup yang diusung negeri demikian, dengan sendirinya akan berkembang mengikuti ritme / irama dinamika romantika kehidupan mutualisme mereka itu sendiri.
Dengan demikian, bukankah kemumpunian fenomena kenikmatan kehidupan seperti itu, memudahkan mutualisme dinamika romantika kehidupan mereka untuk melangkah ke Surge Allah yang sebenarnya?
/// Mamin Hsn ; 10-06-2015:15.05 ; Tanjungpinang Kepri, cikal bakal kota surgadunia perdanakah?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar