SETELAH KAPAL KARAM
SETELAH KAPAL KARAM
Oleh : Mang Ridwan
#TantanganGurusiana (1)
Perjalanan keabadian
Dimulai setelah kapal besar ini karam
Semua penumpang tertidur pulas
Lalu alarm menyentak kesadaran
Mengalunkan kita terbangun
Ketika tiba giliranmu
Menghadap mimbar timbangan
Maka seretlah tubuh ruhku ke sampingmu
Genggam erat tanganku
Dan aku bersaksi di ruang pengadilan
Berlarilah secepat cahaya
Di jembatan lurus itu Bu
Tibalah engkau lebih dahulu
Lalu raih tangan luka ini
Semoga kau masih mengenal wajahku
Dahaga di hamparan fana
Menjadi kifarat akhirat
Tuhan menyiapkanmu rumah
Di tanah jannah
Bu
Sukabumi, 10-03-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya Allah, puisi anda, sepertikejadian saat ini..gimana, katanya ada gempa? sehat semua? semoga selalu dlm lindungan Allah SWT ya..
terimakasih suhu..alhmdllah di tempat kami selamat semua..di kecamatan lain terdampak cukup parah pak..bahkan ada rumah2 yang roboh..mohon do'a semoga tak ada gempa susulan..aamiin YRA..jazakumullah suhu
Kapal besar karam, kiamat kah?Sepertinya, itu puisi membangun surga untuk ibu ya?
kapal besar karam kiranya itulah penggambarannya bu..puisi ini msh utk ibu saya bu..hehe
Selautan cinta yang tak pernah henti bergeriakMengirimkan ombak ke tepian jiwaMembelai setiap butiran pasir yang pernah menjamahSekujur tubuh mungilku (mu) Hingga dewasanya...Hatta selembar kisahmu usaiSamudra cinta itu tak juga henti berderaiStangkai Kasih PutihUntuk sahabatkuKang Ridwan Abahna Nayla
subhanallah..terimakasih pak ustadz..luar biasa..