Mansiah Abdurrahman

Nama : Dra. Mansiah Tempat tanggal lahir : Jakarta 8 Mei 1966 Alamat; Jalan Kebagusan Raya RT 010/05. No.4, Kelurahan Jagakarsa, Kec,Jagakarsa, Jakarta Selata...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETENANGAN HATI DENGAN BERZIKIR
#Tantangan Menulis hari ke 383

KETENANGAN HATI DENGAN BERZIKIR

#Tantangan Menulis hari ke 383

Mansiah Abdurrahman

KETENANGAN HATI DENGAN BERZIKIR

Setiap orang membutuhkan ketenangan. Tapi banyak orang yang tidak tahu bagaimana menemukan ketenangan. Tidak sedikit orang yang mencari ketenangan dengan mendengarkan lagu-lagu. Ada yang pergi ke tempat hiburan, bahkan banyak orang yang minum-minuman keras, sampai penggunaan narkoba.

Mereka yang salah dalam mencari ketenangan, karena merek lupa dan tidak tahu dimana ketenangan itu berada. Mereka bahkan tidak mengetahui siapa yang menciptakan tempat ketenangan.

Mari kita simak terjemhan firman Allah, (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram. (QS-13:28).

Jadi tempat ketenangan itu adalah di hati. Yang menciptakan hati adlah Allah SWT. Hati atau yang sering disebut qalbu pasti dimiliki setiap manusia.Tidak ada manusia yang tidak punya hati. Lalu bagaimana manusia mengendalikan dan membuat hatinya menjadi tenang, inilah yang harus diperjuangkan oleh etiap manusia.

Allah mengajarkan manusia yang telah diciptakannya, yaitu dengan berzikir dan selalu mengingat Allah yang Maha Kuasa. Ucapkan selalu dengan lisan kalimat-kalimat yang sifatnya mengagungkan Allah SWT. Kalimat pendek bisa berupa , Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaaha Illallah, Allohu Akbar dan masih banyak lagi. Jika lisan sering memuji yang Maha menciptakan kalbu, maka kalbu pun akan menjadi tenang.

Ketenangan kalbu itu karena ada kepasrahan dan penyerahan jiwa kepada Yang Maha Mencipta. Apa pun yang terjadi hati akan menerima dan mengakui akan adanya takdir dari Allah SWT.

Kita sering mendengar berita orang yang mempunyai banyak uang, hatinya tidak tenang, bahkan matinya pun bunuh diri. Semua itu, karena mereka lupa kepada yang telah menciptakannya.

Wallahu A’lam Bisshawaab

Jakarta, Selasa 13 Syawal 1442 H./ 25 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

25 May
Balas

Ulasan yang sangat bermanfaat. Mantap Bu sukses selalu.

26 May
Balas

Benar sekali Bunda. "Alaaa bidzikrillahi tathma innul qulub." Semoga Sahabat Qur'an selalu mendapat ketenangan.

16 Jul
Balas



search

New Post