Elang
Elang, aku menyebutnya
Gadis sederhana tak banyak kata
Senyum anggun dengan lesung di kedua pipi
Mata sendu namun cerah pandangannya
Elang, ialah gadis desa
Sopan tuturnya, syariat islam digenggamnya
Hijab terbentang, membuka tabir keimanannya
Rok feminimnya, menangkis modernisasi zaman
Sungguh anggun menawan, gadis desa bersyariat islam
Gelengan lugu kepalanya, sungguh sangat menggoda
Ayunan tenang langkahnya, begitu sangat merayu
Menggoda pikiran bawah sadarku berlogika
Merayu kekosongan hatiku segera berikrar
Berlogika kebesaran Allah
Mengikrar keesaan Allah
Elang, cerah pandang dan hijab syariatmu
Mematri keimananku
Elang, kesederhanaan dan keanggunan akhlakmu
Membajak ketaqwaanku
12 : 10 : 47
12 / 04 / 18
Berpuisi melalui Foto Imajinasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lho lhah... Pinter berpuisi jebule...
Mungkin bisa dinilai Bunda, sudah layak juara tk desa belum gih.....hahaha
Puisi yang indah. Keren.
Maturnuwun Bunda, hanya sebatas mengikuti gerakan jari :-)